BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Keingintahuan masyarakat terkait Universitas Terbuka (UT) terus meningkat. UT yang selama ini banyak diidentifikasi sebagai kampus tempat kuliahnya para guru, dalam beberapa tahun belakangan mulai dikenal para calon mahasiswa pekerja/profesional dari berbagai profesi lain selain guru. Ada polisi, wiraswasta dan lainnya. Bukan hanya mereka yang berada di perkotaan, juga di daerah, mengingat perkuliahan menggunakan sistem online sehingga mahasiswa UT bisa mengikuti proses belajar secara efektif tanpa meninggalkan tempat kerja atau pekerjaan utama.
Kini, UT mendapat kepercayaan untuk memperkenalkan program secara khusus untuk aparat desa. Hal itu mengemuka saat kunjungan Direktur UT Makassar, Dra. Andi Sylvana bersama tim Sosialisasi dan Promosi (Sosprom) UT Makassar ke Kabupaten Luwu Utara.
Pada kegiatan tersebut, tim UT berkesempatan bertemu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Luwu Utara, Drs. Misbah. Dalam perbincangannya dengan tim dari UT, Drs. Misbah mengharapkan UT dapat memperkenalkan program-program yang ditawarkan khusus bagi aparat desa.
“Kami tentu sangat bersyukur menerima tantangan ini. Ada beberapa alternatif yang bisa kami tawarkan, apakah mereka mengikuti perkuliahan secara full jenjang sarjana dengan memilih jurusan sesuai kebutuhan aparatur desa atau berupa pelatihan maksimal satu tahun dimana mereka nantinya menerima bukti belajar berupa sertifikat,” ujar Anna, panggilan akrab Direktur UT Makassar.
Disebutkan Anna, anggaran yang dikelola setiap desa saat ini tergolong tinggi. Sehingga perlu pengelolaan dengan manajemen dan pelaporan keuangan secara profesional.
“Ini yang kemudian membutuhkan peningkatan kualitas dan kompetensi SDM aparatur desa sesuai bidangnya masing-masing,” sebutnya. / Komang Ayu.