BISNISSULAWESI.COM, JAKARTA – Minat perusahaan untuk memobilisasi dana jangka panjang melalui pasar modal pada 2022, terus meningkat. Hingga 28 Desember 2022, 59 perusahaan tercatat yang melakukan Initial Public Offering (IPO) dan mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Sehingga sebanyak 825 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di BEI.
Hal itu terungkap pada penutupan perdagangan saham 2022 yang digelar secara hybrid, Jumat (30/12/2022).
Total fund-raised IPO saham mencapai Rp 33,06 triliun. Pencapaian ini merupakan tertinggi sejak swastanisasi Bursa Efek pada 1992. Pencapaian ini juga merupakan IPO terbanyak di Kawasan ASEAN selama 4 tahun berturut-turut sejak 2019.
Pencapaian positif turut tercermin dari meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Total jumlah investor di pasar modal Indonesia per 28 Desember 2022 telah meningkat 37,5 persen menjadi 10,3 juta investor dari sebelumnya 7,48 juta investor per akhir Desember 2021. Jumlah ini meningkat hampir 9 kali lipat dibandingkan tahun 2017.
Selain itu, lonjakan pertumbuhan jumlah investor ritel juga turut berdampak terhadap dominasi investor ritel terhadap aktivitas perdagangan harian di BEI yang mencapai 44,9 persen. Peningkatan jumlah investor juga merupakan hasil dari upaya BEI dan stakeholders dalam melakukan sosialisasi, edukasi, serta literasi kepada masyarakat.
Hingga 28 Desember 2022, di seluruh Indonesia telah berlangsung 11.253 kegiatan edukasi, dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 1,7 juta orang. Sebanyak 74 persen kegiatan dilakukan secara daring, begitu juga aktivitas sosialisasi kepada stakeholders lainnya.