BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Jumlah penumpang yang keluar masuk di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, jauh melebihi kapasitas bandara. Jumlah penumpang perhari di bandara internasional yang berada di bawah Angkasa Pura I, bisa mencapai 20 ribu – 30 ribu setiap harinya. Hal itu tentu merupakan potensi besar bagi hotel ibis Budget Makassar Airport. Terbukti, yang menjadikan hotel budget dengan 121 cocoon room sebagai tempat menginap/beristirahat yang nyaman di tengah hiruk pikuk bandara, tidak pernah sepi.
Namun demikian, pihak manajemen ibis Budget Makassar Airport tidak diam begitu saja. Apalagi ditengah makin ketatnya persaingan di dunia perhotelan saat ini. “Alhamdullilah, sejauh ini akupansi do hotel kami selalu di atas rata-rata. Karena didukung oleh bandara yang super sibuk dan padat, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Rata-rata, mereka yang menginap di tempat kami, mengaku enggan harus ke kota lagi untuk cari tempat menginap. Biaya taksi bolak balik saja bisa dapat satu kamar di hotel kami,” ungkap Asisten Sales & Marketing manager ibis Budget Makassar Airport, Sekar Ayu R, Rabu (16/8)
Menurut Sekar Ayu, hal itu tak lantas membuatnya berhenti melakukan sesuatu untuk terus menarik tamu. Terutama tamu transit. “Salah satu yang kami lakukan adalah Coffee Bike. Kami buat gerobak dari becak bekas dan rumah bekas makassar. Di situ kami jual snack, makanan dan minuman dengan harga hanya Rp 10 ribu-an. Mencari makanan atau minuman harga Rp 10 Ribu kan sudah langka, nah kami yang menyiapkan,” katanya seraya menyebutkan, coffee bike dikemas dengan coffee maker unik yang pasti disukai tamu dan tidak ditemukan di tempat lain.
Untuk makanan dan minuman yang lebih berat berupa berbagai makanan khas Indonesia, seperti nasi atau mie goring, coto Makassar, bakso bahkan sandwich, ada juga disiapkan paket makan-minum dengan hanya Rp 65 ribu.
“Sementara untuk kamar, kami siapkan Hot Deals 500k, di mana tamu bisa menginap dengan harga special Rp 500 ribu sudah termasuk sarapan./ Hasroni