Memanfaatkan “Creative Financing” sebagai Terobosan Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian

186
POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, BANDUNG – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Setda Jabar, DR. H. Dodo Suhendar, MM., PLH. hadir pada puncak kegiatan Forum Perangkat Daerah dalam rangka menyelaraskan kebijakan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian tahun 2025 antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota, digelar di Hotel Holiday Inn jl Pasteur, Kota Bandung, Kamis (22/02/2024). Ia memberi pesan dan apresiasi yang tinggi.

“Tingginya tingkat pengangguran di Jawa Barat yang mencapai 2juta orang menjadi PR kita bersama dan kuncinya adalah Inovasi,” ujar Dodo Suhendar.

Pertama memang harus kita ketahui dulu dari Aspek Pasar Tenaga Kerjanya, industri sebagai pengguna apakah mengalami pergeseran akan jenis industri atau tenaga kerja yang dibutuhkannya.

Kedua yaitu Kolaborasi, pemerintah mempunyai BLK atau Balai Latihan Kerja yang harus dihidupkan kembali dan dimaksimalkan perannya untuk pelatihan atau advokasi tenaga kerja. BLK dapat dimanfaatkan sebagai sarana pelatihan oleh perusahaan yang tidak memiliki sarana pelatihan untuk karyawannya.

Pelatihan kerja untuk calon tenaga kerja luar negeri juga dapat dilakukan di BLK, jangan sampai bertambah kasus-kasus tenaga kerja luar negeri minim akan keterampilan.

“Dalam memenuhi anggaran agar dapat berkelanjutan program kerja pelatihan tersebut, dibutuhkan creative financing sehingga target 2juta orang menjadi tenaga kerja yang terampil dapat diselesaikan dalam ukuran tahun,” ujar Dodo Suhendar.

Jika pemerintahan dapat menciptakan tenaga kerja yang unggul, terampil dan berdaya saing, maka kita akan yakin bahwa akan banyak permintaan pelatihan perusahaan-perusahaan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerjanya, tambah Dodo.

“Program pelatihan kerja dari ketenagakerjaan harus sesuai juga dengan permintaan pasar, jangan sampai diadakan pelatihan menjahit tapi permintaan pasarnya tenaga kerja administrasi berbasis digital,” ungkap Dodo Suhendar.

Baca Juga :   Tertahan di Zona Merah, IHSG Ditutup Melemah ke Level 6,088.408 Poin

Adanya Forum Perangkat Daerah, ia berharap ada sharing informasi dan komitmen menyelesaikan PR bersama tersebut.

*/Editor : Bali Putra