BISNIS SULAWESI, MAKASSAR — Libur merupakan waktu yang dinanti oleh sebagian orang, setelah beraktifitas di sekolah, tempat kerja, atau lainnya. Masyarakat sering menggunakan waktu libur bersama keluarga, sahabat, teman, tetangga, rekan kerja, atau suatu komunitas tertentu.
Pada umumnya, masyarakat menggunakan waktu libur untuk mengunjungi keluarga, berbelanja, berekreasi, dan bepergiaan ke luar kota atau suatu tempat yang jauh hari telah direncanakan. Namun tidak semua waktu libur digunakan untuk bepergian atau berekreasi, tetapi sebagian orang juga memanfaatkan waktu libur untuk keperluan usaha, memenuhi perekonomian dan mencukupi kebutuhan hidup keluarga, dengan melihat peluang yang ada pada masa liburan tiba.
Saat liburan sekolah tiba misalnya, kebanyakan masyarakat akan mengisi kegiatan dengan hal-hal yang bersifat hiburan, untuk melepas kepenatan rutinitas. Sebagai pebisnis, tentu bisa menganalisa perilaku masyarakat tersebut sebagai sebuah peluang. Berikut beberapa peluang yang mungkin dapat diraih saat liburan tiba, seperti agen travel, rental mobil atau motor, kursus-kursus dalam meningkatkan keterampilan, membuka lapak di daerah wisata, laundry kiloan, cuci mobil atau motor, jasa pengetikan, jual pulsa elektrik, dan tentu masih ada yang lain.
Bagi orang muda seperti pelajar, mahasiswa atau orang yang berjiwa muda, tentu ada pula yang memanfaatkan waktu libur dengan cara berlatih bisnis, seperti menjadi reseller atau dropshiper, endorse atau review produk toko online, menawarkan jasa menulis untuk suatu brand atau usaha, menjadi seorang blogger, jasa pengetikan atau editor, tutor untuk les anak, melamar menjadi pegawai toko temporer, penyiar radio, pemandu wisata/tour leader.
fotografer, designer, event organizer, SPG/SPB, barista café, dan lain-lain.
Berbisnis saat liburan juga perlu memperhatikan beberapa hal. melakukan survei harga dan lokasi, kemampuan yang dimiliki, fokus pada layanan yang diberikan kepada konsumen, jangan bersaing harga dengan sesama penjual secara kurang sehat, hindari pelayanan hutang kepada konsumen, dan jangan mengambil keuntungan terlalu besar.
Meskipun peluang usaha cukup banyak, namun tidak sedikit juga yang gagal dalam berusaha, karena salah dalam menentukan prioritas dan kebutuhan konsumen, pola pikir keliru dengan harapan terlalu ideal, perencanaan bisnis kurang matang, tidak membangun jaringan dengan baik, komunikasi yang tidak efektif, dan berada di tempat yang salah dalam melakukan bisnis.
Di sisi lain, bagi konsumen yang berlibur tentu jauh hari sudah mempersiapkan segala sesuatu saat liburan tiba. Anggaran yang akan digunakan umumnya telah disiapkan jauh hari dengan cara menabung. Kemudahan layanan hingga bersifat online, tentu juga menjadi harapan masyarakat yang melakukan liburan. Transaksi yang bersifat cepat, praktis, dan terjangkau diharapkan dapat disediakan oleh pemberi jasa layanan keuangan seperti perbankan.
Penulis: N. Tri Suswanto Saptadi – Dosen Informatika, Ekonomi dan Bisnis Universitas Atma Jaya Makassar