BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Centre Manager Mal Ratu Indah (MaRI), Uta Gobel melihat terjadi perbedaan signifikan antara momen Ramadan dan Idulfitri tahun ini dengan tahun lalu. Pada 2020, mall tidak beroperasi maksimal mengingat adanya larangan dari pemerintah.
“Alhamdulillah tahun ini sudah bisa melayani kebutuhan lebaran masyarakat. Namun jika dibandingkan dengan 2019, secara average, 2021 masih 40 persen di bawah angka kunjungan saat Ramadan 2019,” ungkapnya.
Saat ini operasional MaRI masih tahap recovery untuk semua tenant. Tentunya ada program yg dilakukan mal berkolaborasi dengan tenant, seperti program diskon. Terdapat juga layanan marketplace yang melayani penjualan online. Uta berharap keadaan kembali normal.
Kondisi sama dirasakan manajemen NIPAH. Operational Manager NIPAH, Deasy Rostianti menyebutkan, sejauh ini pihaknya terus berusaha recovery, baik dari peningkatan pengunjung, tentunya sesuai standar protokol kesehatan, maupun dari sisi efisiensi biaya.
Tidak dapat dinafikan, saat Ramadan dan libur lebaran tahun ini, tingkat kunjungan NIPAH mengalami peningkatan signifikan, khususnya minggu kedua Ramadan, dan minggu kedua setelah Idulfitri.
“Jika dibandingkan Ramadan 2019 (sebelum pandemi, red), angka baru mencapai 50 persen dari total pengunjung. Tetapi jika dibandingkan hari biasa tahun ini, Alhamdulillah mencapai peningkatan hingga 40 persen,” jelas Deasy.
Nur Rachmat