Maksimalkan Layanan, Diskominfo-SP Sulsel Integrasikan Sistem Manajemen Rumah Sakit

181

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Sebagai upaya memaksimalkan layanan dan mengintegrasikan sistem layanan Rumah Sakit (RS), Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Provinsi Sulawesi Selatan ( Sulsel) yang diwakili Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) menggelar pertemuan dengan perwakilan rumah sakit daerah se-Sulsel, di Toraja Room, Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumohardjo, Rabu (6/4/2022).

Kepala Bidang Aptika Diskominfo-SP Provinsi Sulsel, Amran Aminuddin, mengungkapkan bahwa selama ini Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang ada di setiap rumah sakit berjalan sendiri-sendiri.

“Ketika dia berjalan sendiri-sendiri berarti yang mengetahui itu hanya rumah sakit masing-masing, sedangkan ke depannya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) itu harus mengintegrasikan semua layanan yang ada. Keuntungan dari integrasi ini juga bisa menjadi bahan pengambilan keputusan yang akurat berbasis data oleh pimpinan,” ungkap Amran.

Amran juga mengatakan bahwa saat ini Pemprov Sulsel sedang mengembangkan Dashboard Pimpinan yang mengintegrasikan seluruh data-data yang ada di setiap perangkat daerah untuk bisa dijadikan data real time yang diketahui oleh gubernur.

“Kalau itu tidak terintegrasi, semua aplikasi itu tidak terintegrasi, baik layanan administrasi ataupun layanan publik tidak terintegrasi, maka program Dashboard Pimpinan tidak akan berhasil dengan baik dan tentu saja Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yang ada di Sulsel,” katanya.

Amran juga menjelaskan, bahwa implementasi pengintegrasian layanan tersebut telah dimulai sejak beberapa minggu yang lalu.

“Sekarang ini salah satu tahapan selanjutnya bahwa kita memanggil seluruh perwakilan rumah sakit, lalu kita akan mendata, mengevaluasi dan memonitor semua aplikasi yang saat ini berjalan. Setelah itu kita akan lihat potensi-potensi untuk mengintegrasikan semua aplikasi tersebut, karena aplikasi ini ada yang dibangun oleh vendor-vendor yang berbeda,” jelasnya.

Baca Juga :   Anggota DPRD Makassar Sosialisasikan Perda 5/2006 Tentang Pengelolaan Zakat

Amran Aminuddin juga berharap seluruh aplikasi tersebut dapat terintegrasi dengan baik, sehingga nantinya bisa dijadikan basis data oleh pimpinan. Hal ini tentu berpengaruh positif dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan mengambil kebijakan yang terbaik berdasarkan hasil integrasi tersebut.

“Selanjutnya, SPBE kita juga bisa meningkat karena layanan publik yang tidak terintegrasi belum dianggap keberhasilan untuk sebuah Sistem Pemerintahan Berbasis Elektroni,” katanya.

Marwiah Syam