BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Makassar akhirnya kembali mendapat kesempatan, untuk mengirim tenaga kerja magang ke Jepang. Hal ini disampaikan Plt Wali Kota Makassar Dr Syamsu Rizal MI, usai bertemu dengan CEO International Manpower Development Organization Japan (IM Japan), MR Kyoei Yanagisawa, di Rujab Wakil Wali Kota Makassar, pekan lalu.
Bapak yang akrab disapa Deng Ical mengatakan, selama tiga belas tahun terahir Makassar tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk mengirim pekerja magang ke Jepang.
“Alhamdulillah hari ini Makassar kembali di beri kesempatan untuk menyalurkan pekerja magang, apalagi dibawa langsung Dirjen penyaluran tenaga kerja Bambang Satrio, sehingga ini menjadi kesempatan yang baik bagi masyarakat Kota Makassar untuk menimbah ilmu, pengalaman dan keterampilan, terutama etos kerja di Jepang,” ujarnya.
Menurutnya, mereka yang akan di berangkat ke Jepang nanti itu bukan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tetapi peserta magang. Sehingga orientasi belajarnya jauh lebih besar porsinya, dibandingkan dengan ketenagakerjaannya.
“Hebatnya adalah standar gaji yang mereka dapatkan itu tidak lebih di bawah dari TKI. Dalam setahun itu mereka bisa dapat 100 ribu yen, berarti setahun itu bisa dapat kurang lebih 700 juta, dan ekuivalen dalam sebulan itu 55 juta mereka bisa dapatkan,” tuturnya.
Untuk menjadi peserta magang di Jepang, harus melalui proses asessmen yang ketat.
“Selain fasih berbahasa Jepang dan tiga bahasa lainnya, mereka juga harus menguasai keterampilan-keterampilan teknis, dan itu yang akan di back up oleh Pemerintah kota Makassar,” katanya lagi.
Terkait persoalan keamanan selama bekerja di Jepang, Deng Ical mengaku pihak IM Jepang akan menjamin keselamatan pekerja selama di sana. Apalagi program tersebut resmi dari Pemerintah Jepang. /Nur Rachmat