MAKASSAR CATAT 1.281 KUNJUNGAN WISMAN

163
Wistawan Mancanegara di Makassar.

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR —   Kota Makassar mencatat sebanyak 1.281 orang wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Sulawesi Selatan pada September 2018, dengan melalui pintu masuk Bandara Internasiona Sultan Hasanuddin Makassar.

“Untuk periode September, jumlah turis yang ke Sulsel melalui pintu Makassar itu sebanyak 1.281 orang. Angka ini mengalami penurunan, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai angka 1.626 kunjungan,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan Yos Rusdiansyah.

Penurunan jumlah kunjungan wisawatan mancanegara, dipengaruhi beberapa faktor. Pada umumnya para turis yang akan melancong ke suatu negara, selalu memperhatikan waktu atau musimnya. “Kalau turis-turis asing itu selalu memperhatikan musim kalau ingin berwisata ke luar negeri. Jadi mereka memang mempersiapkan jauh-jauh hari,” katanya.
Berdasarkan data dari BPS, terdapat sepuluh negara yang menyumbang pelancong terbesar selama September 2019. Pelancong dari Malaysia berada di urutan teratas, dengan jumlah 755 orang kunjungan.

Di tempat kedua, Perancis menyumbang 110 orang wisatawan, dan Jerman berada diurutan ketiga dengan 107 kunjungan, Belanda 58 kunjungan, Singapura dengan 45 kunjungan.
Lima negara sisanya, Jepang dengan dengan 21 orang kunjungan, Tiongkok 17 kunjungan, Amerika Serikat 15 kunjungan, Inggris 14 kunjungan, dan terakhir Thailand dengan 12 orang. “Turis yang banyak berkunjung dari benua Asia, khususnya Asia Tenggara. Ada juga dari Eropa dan Amerika,” ungkapnya.
Selain pada tingkat kunjungan, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel dengan klasifikasi bintang pada September ini juga mengalami penurunan 1,87 persen. Dibandingkan TPK pada Agustus 2018, dari 51,96 persen pada Agustus 2018 menjadi 50,09 persen pada September 2018.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik, pada hotel klasifikasi bintang di Sulawesi Selatan, selama September 2018 masing-masing adalah 2,79 hari dan 1,81 hari./Komang Ayu

Baca Juga :   Sebagai “Shock Absorber”, APBN 2024 Terus Dioptimalkan Dukung Kebijakan “Countercyclical” di Tengah Ketidakpastian Global