BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Sebanyak tiga orang mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) mewakili Indonesia dalam ajang Konferensi Pemuda Asean 2017, S-Rajaratnam Youth Model ASEAN Conference, yang diselenggarakan di Singapura. Konferensi ini berlangsung mulai tanggal 1-5 Oktober 2017.
Ketiga mahasiswa tersebut tergabung dalam unit kegiatan Mahasiswa(UKM) Bahasa yang juga di damping oleh satu orang staf Kantor Urusan Internasional (KUI). Perwakilan Indonesia tersebut yaitu, Sulastiani Basir, Wahfiuddin Jamil, dan Muthia Mutmainnah.
Kegiatan ini merupakan konferensi yang mempertemukan para pemuda dari 10 negara angota Asean yakni, Thailand, Singapura, Brunei Darussalam, Laos, Vietnam, Philiphina, Malaysia, Myanmar, Kamboja dan Indonesia.
Dalam kegiatan simulasi Konferensi Asean ini, delegasi mengambil peran sebagai diplomat dari sepuluh negara anggota Asean, yang melakukan penelitian dan debat mengenai isu-isu regional dan global saat ini yang di hadapi wilayah Asean dan akan mengusulkan serta merundingkan daftar resolusi menjawab permasalahan yang dibagi dalam 7 komite; digital technology, human trafficking, skilled labour, healthcare, narcotics, renewable energy, dan global competitiveness yang secara garis besar di bawah tiga Pilar Visi Komunitas Asean 2025 – Komunitas Politik-Keamanan, Ekonomi, dan Sosial-Budaya. Konferensi ini diselenggarakan di singapore polytechnic, bekerja sama dengan lima Politeknik di singapore yakni Nanyang polytechnic, Temasek polytechnic, Nge Ann polytechnic, republic polytechnic dan didukung oleh Temasek Foundation Connects.
Adapun delegasi Unismuh pada hari pertama konferensi, Muthia Mutmainnah mewakili Indonesia untuk mempresentasikan kondisi Politik, Sosial Budaya dan Ekonomi Indonesia, dan 2 delegasi lainnya yakni Sulastiani dan Wahfiuddin juga berkesempatan menyampaikan argumennya pada saat sesi forum berlangsung yang membahas mengenai kondisi kemajuan teknologi digital di Asean dan peluang sebagai salah satu alternatif memajukan perekonomian negara serta solusi pemanfaatan energi yang bisa diperbaharui.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi atau public speaking, serta meningkatkan wawasan kita mengenai ASEAN, dan yang paling utama adalah bagaimana meningkatkan kepekaan kita sebagai pemuda ASEAN menyikapi berbagai persoalan pembangunan di Asean dan mempersiapkan kontribusi apa yang akan kita berikan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di beberapa tahun kedepan,” ujar Sulas, salah satu delegasi konferensi ini.
Sementara itu, pembina UKM Bahasa Irsak Sirajuddin, menjelaskan bahwa ini tahun pertama Unismuh tampil mewakili Indonesia di konferensi tersebut, namun direncanakan akan dilakukan rutin setiap tahun. Untuk UKM Bahasa sendiri, ini merupakan kali ke tiga mewakili Indonesia di kegiatan internasional.
***Komang Ayu