// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Mahasiswa Program Studi Perpajakan Politeknik Bosowa (Poltekbos) Suraeda Nur, didapuk sebagai moderator talk show Kanwil DJP Sulselbartra, bertajuk Tarif Baru PPN, melalui instagram live, Kamis (12/5/22).
Pada sesi talk show tersebut, Suraeda yang juga relawan pajak, mewawancarai Penyuluh Perpajakan Kanwil DJP Sulselbartra, Siti Aisyah.
Diketahui sebelum menjadi moderator, Suraeda melewati tes yang diberikan oleh Kanwil DJP, tepatnya pada Maret 2022. Dirinya menuturkan, hal ini menjadi sebuah tantangan untuk tak pernah berhenti belajar.
“Ini menjadi tantangan untuk saya harus lebih berlatih dan melakukan dry run sebelum hari H, tapi Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, terutama materi yang diberikan oleh narasumber sangat luar biasa menginspirasi,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengawali talk show dengan pertanyaan seputar PPN ( Pajak Pertambahan Nilai) serta penyesuaian tarif PPN 11 persen.
Siti Aisyah memaparkan, penerapan kebijakan tersebut selaras dengan upaya pemerintah, dalam mendukung tersedianya barang dan jasa tertentu, yang bersifat strategis dalam pembangunan nasional.
Namun, di tengah gejolak kenaikan harga, sejumlah pihak mengkhawatirkan kenaikan tarif PPN, dapat memicu inflasi dan menurunkan daya beli masyarakat.
“UU HPP mengatur, ada sejumlah barang dan jasa yang pajak terutangnya tidak dipungut sebagian atau seluruhnya , bahkan dapat dibebaskan dari pengenaan pajak, seperti kebutuhan pokok, jasa kesehatan, jasa pendidikan hingga pelayanan sosial,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Program Studi Perpajakan, Nurul Afifah, turut bangga atas terpilihnya salah satu relawan pajak Poltekbos, menjadi moderator di live IG Kanwil DJP Sulselbartra.
“Sejak terbentuk tax center politeknik bosowa tahun lalu, kami selalu berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Kanwil DJP Sulselbartra maupun KPP Pratama, yang berada dalam naungannya,” ujarnya.
Nurul berharap, agar kedepan Poltekbos bisa terus bersinergi, dengan Kanwil DJP Sulselbartra serta KPP Pratama.
Nur Rachmat
