Lindungi Data Diri Saat Memasang Aplikasi 

205
POTO : ISTIMEWA
BISNISSULAWESI.CCOM, MAMUJU  – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” pada 30 November 2021 menyapa warga Mamuju, Sulawesi Barat. Program ini diselenggarakan secara virtual oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema pembahasan yang diangkat adalah “Lindungi Diri, Jaga Privasi di Internet”.
Program kali ini menghadirkan 279 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari Koordinator Gerakan PANDAI, Anik Vega Vitianingsih; Akademisi dan Peneliti, Asrul Sani; Akademisi dan Head of Creative Digital Solusi Master, MA Prasnowo; serta Founder Jelajah Sultra, Sumarlin. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Presenter TV Nina Izwan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Mengawali sesi pemaparan, Anik Vega Vitianingsih sebagai pemateri pertama membawakan tema “Informasi Digital, Identitas Digital dan Jejak Digital dalam Media Sosial”.
Menurut dia, data pribadi yang disebarkan ke dunia maya berpeluang disalahgunakan pihak tidak bertanggung jawab. “Untuk melindungi data pribadi, kita harus bijak dalam bermedia sosial, baik mengunggah gambar, video maupun tulisan,” tuturnya.
Selanjutnya, Sumarlin menyampaikan materi berjudul “Jangan Asal Klik di Internet”. Kreator konten ini menyarankan untuk selalu memperhatikan sumber tautan (link) yang diterima. Jika merujuk instansi atau lembaga, biasanya menggunakan jenis domain profesional.
“Jika sudah terlanjur mengklik tautan itu, segera hentikan aktivitas di halaman tersebut dengan menutup jendela,” ujarnya.
Berikutnya, Asrul Sani membawakan tema tentang “Perlindungan Data Pribadi”. Dia menegaskan, pahami dan pilih aplikasi yang dipasang di gawai hanya mengakses data yang dibutuhkan dan bukan data pribadi lainnya. “Gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda di setiap akun platform dan perbarui secara berkala,” saran dia.
Pembicara penutup dalam webinar ini adalah M Adhi Prasnowo menyampaikan tema mengenai “Jangan Asal Setuju, Ketahui Dulu Ketentuan Privasi dan Keamanan”. Dia mengatakan, pahami lebih detail sebelum membuka tautan atau menyetujui syarat dan ketentuan aplikasi.
“Perjanjian antara pengguna dan penyedia aplikasi berisi peraturan mengatur hak, kewajiban, dan tanggung jawab kedua belah pihak,” terang dia.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Para peserta terlihat antusias mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Dalam kesempatan tersebut, panitia memberikan apresiasi berupa uang elektronik masing-masing  senilai Rp100.000 kepada 10 penanya terpilih.
“Bagaimana mengedukasi orang tua tentang rekam jejak digital dan keamanan karena beberapa anak bahkan bayi baru lahir memiliki akun media sosial?” tanya Suci Belani, salah satu peserta kegiatan Literasi Digital.
Anik Vega Vitianingsih mengatakan, orang tua harus memahami bahwa media sosial memiliki aturan pembatasan usia pengguna. Selain itu, ketika anak menggunakan gawai untuk keperluan sekolah juga perlu dikontrol. “Orang tua jangan lelah belajar literasi digital agar semakin cakap digital,” tandasnya.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.
Baca Juga :   Gubernur Apresiasi Pemkot Makassar, Siapkan RSUD Daya untuk Penanganan Khusus Corona