BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Makassar International Eight Festival and Forum (Makassar F8) resmi ditutup oleh Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Minggu 10 September 2017 lalu, di panggung utama, Anjungan City of Makassar, Pantai Losari.
Antusiasme pengunjung dari awal hingga akhir dihelatnya water front city festival ini tak pernah surut. Lautan manusia membanjiri arena festival di Anjungan Pantai Losari sepanjang 1.3 km. Selama lima hari (6 – 10 September 2017) tercatat ada 1.286.598 pengunjung yang memadati area festival, dengan rincian hari pertama 312.567, hari ke dua 144.008, hari ke tiga 165.069, hari ke empat 416.967, dan hari ke lima 247.987.
“Jumlah pengunjung melampaui target yang dipatok panitia sebesar 1 juta pengunjung,” kata Ketua Panitia Makassar F8 yang juga Kepala Dinas Pariwisata Makassar, Rusmayani Madjid.
Bukan hanya jumlah pengunjung yang melampaui target panitia. Transaksi di arena festival juga ikut melampui target yang ditetapkan.
Sejak awal hingga akhir, Makassar F8 berhasil membukukan transaksi senilai Rp 7.672.277.700, dengan rincian hari pertama Rp 984.950.000, hari ke dua Rp 1.243.675.000, hari ke tiga Rp 1.697.321.000, hari ke empat Rp 2.176.896.000, dan hari ke lima Rp 1.569.435.700.
Transaksi ini lebih besar Rp 2 Miliar, dari tahun lalu yang mencapai Rp 5 Miliar selama tiga hari (8 – 10 September 2017).
“Makassar F8 itu komplit. Ada kultur (budaya), visitors dan partisipant dari negara – negara sahabat, dan event olahraga paralel yang ditampilkan di atas satu panggung (Makassar F8),” kata Danny, sapaan wali kota Makassar.
Lebih dari sepuluh duta besar negara sahabat hadir pada malam pembukaan. Duta Besar Georgia untuk Indonesia, Zurab Alekzisde, yang selain hadir pada malam pembukaan, juga menyempatkan diri menyaksikan pemutaran film Fiction Writer & Font di panggung.
Sejumlah musisi kawakan dari dalam dan luar negeri mengambil bagian dalam Makassar F8. Musisi bergenre folks dari Los Angeles, Amerika Serikat, Leanna Rachel mengulang suskesnya tahun lalu, menghipnotis pengunjung Makassar F8.
Karya desainer ternama Adjie Notonegoro juga kembali tampil di panggung utama Makassar F8. Kali ini, menampilkan desain dengan warna dark (hitam dan cokelat) dan tetap setia menggunakan batik sebagai inspirasinya.
Selain itu, ada 226 both tersedia di Makassar F8, 133 both diantaranya tenant kuliner (food), 30 both fashion, 8 both kedutaan negara – negara sahabat, 15 both kota/kabupaten se – Indonesia, 20 both sponsorship, dan 20 both khusus kepanitiaan.
Magnet Makassar F8 tidak hanya muncul dari delapan varian festival. Daya tarik juga datang dari sejumlah event paralel yang digelar. Ada ICCC (Indonesian Creative City Conference), Makassar Open Soft Ball yang diikuti enam negara, Jet Ski Championship menghadirkan empat negara, Muay Thai dengan enam negara, dan Flying Kite Festival dengan 20 negara.
Isu kemanusiaan juga mendapatkan tempat di Makassar F8. Di malam penutupan, Danny sapaan Wali Kota Makassar, menghimpun dana kemanusiaan bagi muslim Rohigya di Myanmar. Terkumpul donasi sebesar Rp 25.083.000 dari panggung Makassar F8.
(*)