Lezatnya Kuliner Tionghoa di Ayam Penyet Ria Khas Bu Ruth

643

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Siapa yang tidak kenal dengan kenikmatan Ayam Penyet Ria yang sudah terkenal di Indonesia dan beberapa negara lain di dunia. Dengan sejarah yang unik dan resep yang sudah turun menurun di dalam keluarga Ibu Ruth, sang pemilik dan pencetus Ayam Penyet Ria, rumah makan ini jelas tidak boleh dilewatkan oleh lidah yang doyan makanan khas Indonesia.
Menurut salah seorang staf Ayam Penyet Ria Khas Bu Ruth cabang Pengayoman, Alifka Gusrynanda Hasan, menu utama dan menjadi jagoan di rumah makan ini adalah yang terbuat dari ayam. Diantaranya; Ayam Penyet, Ayam Bakar, Ayam Tanpa Tulang Goreng Tepung, Ayam Tanpa Tulang Goreng Mentega.
“Yang paling banyak disukai pengunjung kami adalah Ayam Penyet, disajikan dengan tahu, tempe, dengan kremes di atasnya, ditambah lalapan dan sambal ulek. Harganya Rp 15 ribu di luar nasi,” ungkapnya.
Meskipun rumah makan Ayam Penyet Ria Khas Bu Ruth cabang Pengayoman terkenal dengan menu nusantara, tapi kali ini mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda. Kali ini ditawarkan menu baru kuliner khas Tionghoa; Kwetiau Goreng Spesial, Chapcai Goreng/Kuah Spesial, dan Bihun Goreng Spesial.
Di negara asalnya, kwetiau dikenal dengan nama char kway teow. Makanan ini pada mulanya adalah makanan yang dijual oleh para nelayan dan petani yang merangkap bekerja sebagai penjual makanan di malam hari.
Di Indonesia, kwetiau mulai dikenal di berbagai wilayah, dan disajikan dengan berbagai resep yang sudah melalui akulturasi. Mengingat kebanyakan masyarakat Indonesia beragama Islam, kwetiau pun mengalami penyesuaian agar dapat disajikan untuk masyarakat muslim dengan segala kriteria halalnya.
“Ayam Penyet Ria Khas Bu Ruth menyajikan kwetiau tanpa kuah, tapi digoreng dengan rasa yang gurih dan sedap, sangat bersahabat dengan lidah pecinta kuliner di Makassar,” ujar Alifka.
Rumah makan Ayam Penyet Ria Khas Bu Ruth cabang Pengayoman hadir di Makassar sejak 18 November 2011. Selain ruang makan di lantai satu yang memiliki kapasitas hingga seratusan orang, juga disediakan tiga VIP Room bagi yang ingin melaksanakan kegiatan meeting maupun arisan.
***Nur Rachmat

Baca Juga :   Bagaimana Rasanya Palekko ala Makassar?