Lewat PKM, FEB UMI Makassar Dorong Pengembangan Usaha dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat

322
Dr. H. Zainuddin Rahman, SE.,M.Si dan Prof. Dr. Hj.Syamsu Nujum, SE.,M.Si. POTO : ISTIMEWA
Dr. H. Zainuddin Rahman, SE.,M.Si dan Prof. Dr. Hj.Syamsu Nujum, SE.,M.Si bersama kelompok Pengrajin Gula ArenDesa Borisallo Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa. POTO : ISTIMEWA

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muslim Indonesia (FEB UMI) Makassar melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk Program Kemitraan Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan ini menjadi kegiatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan setiap tahun bagi dosen, sebagai wujud nyata dalam pelaksanaan Tridarma perguruan tinggi yang salah satunya adalah melakukan kegiata PKM.

Dua dosen FEB UMI Makassar Dr. H. Zainuddin Rahman, SE.,M.Si dan Prof. Dr. Hj.Syamsu Nujum, SE.,M.Si melaksanakan PKM Desa Borisallo Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa selama 10 bulan sejak Maret 2020 dan berakhir 22 Oktober Tahun 2020, dengan mengambil judul “ Diversifikasi Pengolahan Produk Gula Aren Kelompok Pengrajin Gula Aren Desa Borisallo Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa”

Kegiatan PKM dimaksudkan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi dan kewirausahaan dalam mendorong perkembangan usaha dan peningkatan ekonomi masyarakat perdesaan berbasis pada sumber daya alam.
“Kali ini, kegiatan secara khusus kami lakukan pada kelompok pengrajin gula aren di Desa Borisallo Kabupaten Gowa dengan harapan ada perkembangan dari usaha gula merah yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar Zainuddin.

POTO : ISTIMEWA

Disebutkan, hasil yang dicapai dalam kegiatan ini, masyarakat kelompok pengrajin gula Aren sudah dapat mengubah teknik produksi pengolahan gula aren dari tradisional menjadi teknik yang lebih maju. Sehingga kelompok yang pada awalnya hanya menghasilkan hanya satu varian gula yang dikemas dalam bentuk gula batok kelapa, setelah dilaksanakan PKM kelompok mitra sudah dapat menghasilkan berbagai varian produk gula. Ada yang dalam bentuk gula cair, palm sugar, dan gula cetak dengan model yang sudah lebih menarik.
“Tentu, dengan Perubahan varian gula yang dihasilkan, nilai jual dan pangsa pasar bertambah. Secara langsung, dapat meningkatkan pendapatan kelompok pengrajin gula aren,” sebutnya.

Baca Juga :   Peduli Lombok, PHRI dan IHGMA Sulsel Galang Dana

***