BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Jaman milenial saat ini, perkembangan internet sudah sangat luar biasa. Customer sekarang jika ingin membeli barang, yang dipegang pertama kali sebagai alat bantu yakni gadget-nya. Kemudian mencari barang yang ingin dibeli melalui situs penjualan online, dan membayar dengan cara transfer rekening.
Tapi itu hanya berlaku untuk barang yang nilai jualnya tidak mencapai ratusan juta. Tipikal orang Indonesia, jika ingin membeli barang yang harganya ratusan juga, misalnya mobil, maka terlebih dahulu harus melihat fisik barang ingin dibeli itu. Ia harus datang ke tempat dimana unit yang dibeli itu ada.
Meskipun penjualan online sedang marak, penjualan secara offline tidak bisa ditinggalkan sepenuhnya. Tapi mengkolaborasikan dua sistem penjualan tersebut, untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Ini lah yang dilihat oleh Carmudi, satu-satunya online market place, penjualan mobil bekas yang menyatukan penjualan online dan offline, Carmudi Sentra Otomotif (Carsentro).
Carsentro melihat prospek penjualan mobil bekas sangat besar. Makanya perusahaan ini menindahkan showroom-nya ke Jalan AP Pettarani, yang diyakini sebagai pusat otomotif di Kota Makassar. Sebelumnya telah hadir di Trans Studio Mal (TSM) Makassar sejak tahun 2017.
“Kami mendapatkan pertimbangan dari rekanan, bagaimana mereka melihat market itu. Penjualan di tempat lama tidak sesuai ekpektasi kita. Ada penjualan, tapi tidak sesuai dengan espektasi. Sehingga kami mempelajari kenapa itu terjadi. Kesimpulannya adalah konsumen justru banyak cari mobil di Jalan AP Pettarani,” ungkap Etrisno, Chief Bussiness Development Officer Quality Used Car Carmudi.
Setelah melakukan relokasi, tambahnya, Carsentro optimis penjualan di showroom-nya akan jauh lebih tinggi. Selain mendengarkan masukan dari dealer, juga telah melakukan riset secara langsung, dengan bertanya ke sebagian konsumennya.
“Wilayah di luar Pulau Jawa, seperti Makassar ini akan kami garap maksimal. Di berbagai daerah makin meningkat. Tercatat rata-rata tiap bulan Carsentro di Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya, mampu menjual 250 unit mobil bekas tiap bulannya. Itu juga yang menjadi target kami di Makassar,” ujar Etrisno.
Dekat dengan beberapa dealer mobil, Carsentro menempati area seluas 2.150 meter persegi. Di lokasi yang baru ini, Carsentro Makassar mampu menampung hingga 100 unit mobil bekas. Konsumen mobil bekas bisa memilih kendaraan yang berkualitas, lengkap dengan bantuan lembaga pembiayaan terpercaya, seperti BCA Finance dan Adira Finance.
Selain Makassar, sebenarnya kami mendapatkan saran dari beberapa rekanan, kota berikutnya yang potensial untuk dibuka cabang baru adalah kota Palu dan Manado. Kami belum memutuskan, apakah akan membuka cabang lagi di Sulawesi dalam waktu dekat. Tapi paling tidak kami akan melakukan riset dulu di lokasi itu,” jelas Etrisno.
Riset yang dilakukan tentunya mempertimbangkan bagaimana penetrasi internet di wilayah itu, apakah tinggi atau tidak. Kemudian juga melihat, apakah rekanan di daerah itu cukup banyak. Kalau semuanya sudah terpenuhi, tidak menutup kemungkinan Carsentro akan menambah cabang baru disana. /Nur Rachmat