// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Tim Competitive Fund (CFF) Politeknik Bosowa (Poltekbos) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Novotel Grand Shayla Makassar, Minggu (10/12/23).
FGD bertajuk Peningkatan Penguatan Kolaborasi Praktisi dari Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) terhadap Validasi dan Mutu Produk Unggulan Politeknik Bosowa. Bertujuan menyatukan persepsi mengenai isu, topik atau minat tertentu dalam dunia kerja.
FGD ini merupakan suatu platform diskusi yang mendukung penemuan gagasan baru, solusi serta mendorong proses kreatifitaa terhadap tema pembahasan. Keahlian berikut akan memberikan banyak manfaat bagi anggota di masa mendatang.
Menghadirkan narasumber Dr. Eng. Abdul Nasser Arifin, ST., M.Eng. Chef Mustari, dan Kepala Bidang Pemberdayaan Indriastuti Saggaf SH., MH.
Selama materi membahas terkait Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada makanan yang diproduksi oleh industri rumah tangga dan telah mendapatkan sertifikat keamanan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau lembaga serupa di berbagai negara.
PIRT mencakup berbagai produk makanan, seperti makanan kemasan, makanan olahan, atau makanan siap saji yang dihasilkan dengan standar keamanan yang ketat. Hal ini melibatkan pengawasan ketat dan sertifikasi oleh otoritas terkait.
Produk PIRT diuji dan dievaluasi untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar keamanan pangan yang ketat.
Menurut Ketua Task Force, Dewi Andriani memaparkan Pirt menjadi solusi bijak untuk memastikan keamanan dan kenyamanan dalam hal makanan.
“Dengan memilih produk PIRT, kita juga mendukung usaha kecil dan industri rumah tangga, yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal,” paparnya.
Tak hanya itu Produk PIRT memberikan jaminan keamanan dalam hal kualitas makanan. Juga seringkali lebih praktis dan nyaman digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini membantu menghemat waktu dan energi dalam mempersiapkan makanan.
Dewi menambahkan dalam era modern ini, gaya hidup yang sibuk sering membuat keluarga mengandalkan makanan siap saji dan produk pangan olahan. Namun, kekhawatiran akan kualitas dan keamanan makanan semakin meningkat.
“Untuk menjawab tantangan ini, PIRT menjadi solusi yang bijak dan berperan penting dalam menjaga keamanan dan kenyamanan makanan keluarga Anda,” pungkasnya. (*)
