Konsisten Melanjutkan Kenaikan, IHSG Ditutup Menguat Ke Level 6144.902

151

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Konsisten melanjutkan kenaikan, IHSG ditutup ke higher high level 6144.902 (+1.714%) pada perdagangan Senin (30/8). Sejalan dengan IHSG, mayoritas bursa regional juga mencatatkan penguatan. Diantaranya Nikkei  (+0.54%), HSI (+0.52%), KOSPI  (+0.33%), ASX 200  (+0.22%) dan SSEC (+0.17%) pada sore hari ini (30/8).

Top Value, BBCA (32825) (+275) (+0.84%), BBRI (3940) (+100) (+2.60%), ARTO (15725) (+200) (+1.29%). Top Volume, KBAG (51) (+1) (+2.00%), NICL (129) (+5) (+4.03%), FREN (129) (+3) (+2.38%).

Top Foreign Nett Buy, SII (875) (+5) (+0.57%), BBRI (3940) (+100) (+2.60%), INKP (7450) (+650) (+9.56%). Top Foreign Nett Sell, ARTO (15725) (+200) (+1.29%), AMRT (1330) (+40 (+3.10%), RANC (2130) (+420) (+24.56%).

LQ45 Top Gainers, INKP (7450) (+650) (+9.56%), ERAA (590) (+35) (+6.31%), SMRA (7125) (+400) (+5.95%). LQ45 Top Losers, BRPT (1055) (-5) (-0.47%), EXCL (2670) (+20) (+0.75%), BBCA (32825) (+275) (+0.84%)

Dari segi sektoral, seluruh sektor yang terdapat di BEI sejalan dengan IHSG yang bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan hari ini (30/8). Diantaranya terdapat  Sektor Industry (+3.41%), Infrastructures (+2.45%) dan Basic Industry (+2.39%) yang menguat paling signifikan pada perdagangan Senin (30/8).

Phintraco Sekuritas memperkirakan, IHSG menguat, menguji resistance 6130-6150 pada perdagangan Selasa (31/8). Terbentuknya pola white marubozu dan net buy Investor Asing pada perdagangan Senin (30/8) mendukung potensi penguatan tersebut.

Meski demikian, terdapat kecenderungan penurunan nilai transaksi pada perdagangan Jumat (27/8) dan Senin (30/8), dibandingkan rata-rata nilai transaksi dalam 2 pekan terakhir. Hal ini mengindikasikan kecenderungan wait and see pelaku pasar terhadap sejumlah isu dan data ekonomi di pekan ini.

Terdekat adalah pengkinian kebijakan PPKM oleh Pemerintah Indonesia, mengingat perpanjangan PPKM Level 4, 3, dan 2 Jawa-Bali dijadwalkan berakhir hari ini (30/8).

Baca Juga :   Di Usia 51 Tahun, Bosowa Corporindo Tetap Berusaha Menjadi Perusahaan Pendorong Ekonomi di Sulsel

Kondisi terkini dari pandemi Covid 19 di Indonesia mendasari ekspektasi pelonggaran pembatasan aktivitas masyarakat, terutama di sejumlah daerah yang menunjukan penurunan kasus baru harian, seperti DKI Jakarta. Dari eksternal, pelaku pasar merespon positif pidato Kepala the Fed, Jerome Powell (27/8) yang salah satunya menegaskan bahwa the Fed tidak akan terburu-buru dalam menaikan sukubunga acuan.

Oleh sebab itu, saham-saham yang berkaitan dengan mobilitas masyarakat dan bank dapat diperhatikan (31/8). Antara lain, ASII, BSDE, CTRA, PWON, SMRA, BBRI, BBNI, BMRI dan BBCA.

Bali Putra