BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Kerinduan untuk bertemu teman sekolah yang sudah lebih dari 20 tahun berpisah, bisa jadi milik semua orang. Untuk mengobati kerinduan tersebut, beragam cara dilakukan, lebih-lebih di era digital seperti sekarang. Misalnya via whatsapp grup, facebook dan lainnya.
Seperti Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SD Kapota Yudha angkatan 1993. Setelah sekitar 25 tahun terpisah, satu per satu mereka terhubung, saling memberi informasi keberadaan yang lain, kemudian menghimpun diri melalui media whatsapp grup. Hingga akhirnya membentuk komunitas setahun lalu. Bukan hanya untuk ajang kumpul-kumpul atau bertemu untuk mengobati kerinduan satu sama lain. Komunitas ini juga dibentuk dengan misi sosial.
“Komunitas IKA 93 SD Kapota Yudha terbentuk setahun lalu. Tetapi baru benar-benar aktif tahun 2018 ini dengan rutin mengadakan pertemuan-pertemuan. Bahkan kami sudah memiliki sekretariat yang berlokasi di Jalan Cenderawasih, Makassar,” ungkap salah satu anggota IKA 93 SD Kapota Yudha, Lady Tilova Tanamal.
Menurut Lady, komunitas ini sengaja tidak memilih ketua dalam kepengurusan IKA 93. Namun, ketika mengadakan kegiatan bersama, semua anggota terlibat sebagai panitia. “Kalau kami memilih ketua, namun saat ketua tidak ada, bisa jadi kegiatan yang sudah direncanakan tidak terwujud. Apalagi masing-masing punya kesibukan masing-masing,” sebut Lady.
Menyambut Ramadhan 2018, IKA 93 SD Kapota Yudha mengadakan kegiatan berbagi kasih dengan beberapa panti asuhan di Makassar. Bermodalkan komitmen untuk membantu yang kurang mampu, komunitas ini mengadakan kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako di Panti Asuhan Restu Ilahi yang beralamat di Jalan Mallengkeri Raya, Makassar, Minggu (13/5).
“Sungguh hal yang luar biasa dapat berkumpul kembali dengan teman-teman yang sudah 25 tahun berpisah dan kini sudah berhasil dalam bidangnya masing-masing,” tambah Lady.
Komunitas IKA 93 SD Kapota Yudha beranggota 50 orang. Sekitar 30 anggota berdomisili di Makassar, selebihnya di Jakarta, Mamuju, Gorontalo dan beberapa daerah lain di Indonesia. Walaupun tidak turut hadir dalam kegiatan-kegiatan di Makassar, anggota yang berada di luar Makassar turut menyumbang bantuan.
“Intinya, kami berkomitmen membentuk organisasi IKA yang mengusung visi – misi persaudaraan dan persahabatan dalam menjalin satu asah, satu jiwa, dan satu tujuan. Selanjutnya kami berencana mengadakan kegiatan serupa jelang Lebaran. Kami berharap lebih banyak alumni dari semua angkatan yang ikut serta dalam kegiatan baksos berikutnya,” pungkas Lady./Ricky Aprianto