// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Untuk mengisi waktu kosong, secara terjadwal Balai Rehabilitasi BNN Baddoka melibatkan seluruh klien rehab dalam program UMKM. Dalam setahun terakhir, mereka bahkan semakin produktif menghasilkan beragam produk kerajinan seperti kapal phinisi berbahan kayu, lampu hias dari pipa paralon, gantungan kunci, plakat, lukisan dan ragam produk lain, termasuk produk kuliner hasil produksi klien perempuan.
Kepala Balai Rehabilitasi BNN Baddoka, dr. Iman Firmansyah, Sp.KJ., S.H menyebutkan, untuk meningkatkan keterampilan para klien, BNN Baddoka menjalin kerjasama dengan Balai Diklat Industri (BDI) Kementerian Perindustrian di Makassar dan beberapa pihak lain.
“BDI sangat membantu selama ini. Kami biasanya mengirim para klien ke BDI untuk dilatih,” ujar dr. Iman seraya menyebutkan, beragam pelatihan diberikan di BDI, termasuk membuat kursi.
Setidaknya kata dr. Iman, para klien sudah memiliki bekal untuk bisa lebih mandiri ketika keluar dari balai rehabilitasi dengan memanfaatkan keterampilan yang diperoleh selama berada di balai rehab.
“Kami juga menugaskan dua pegawai BNN Baddoka, Umar dan Hamdan untuk menjadi istruktur dan koordinator untuk produksi kerajinan para klien,” tambah dr. Iman.
Untuk saat ini, hasil produksi kerajinan para klien memang belum diperjualbelikan. Baru sebatas dijadikan cinderamata untuk para tamu yang datang ke Balai Rehabilitasi. Namun, ke depan akan menjadi produk UMKM yang bisa dijual bekerjasama dengan koperasi yang ada di Balai Rehabilitasi dan sudah berbadan hukum.
Terkait produk kerajinan para klien, baru-baru ini BNN Baddoka ikut terlibat dalam “UMKM Biringkanaya Expo 2021” yang diselenggarakan Tim Penggerak PKK Biringkanaya bekerjasama sejumlah hotel yang ada di lingkungan kecamatan Biringkanaya dan beberapa lembaga lain. Bahkan produk kerajinan yang dipamerkan BNN Baddoka mendapat apresiasi Ibu Walikota Makassar, Ny. Hj. Indira Jusuf Ismail yang saat itu hadir sekaligus membuka UMKM Biringkanaya Expo 2021.
“Keikutsertaan kami di UMKM Biringkanaya Expo 2021 juga sebagai rangkaian Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), selain pekan olahraga yang kami gelar sejak pekan lalu,” ujar Iman.
Hal ini juga menjadi ajang mempromosikan kerajinan hasil karya klien agar masyarakat tahu bahwa klien rehabilitasi dilatih kegiatan mandiri dan masih bisa berkreasi dengan bakat dan tangan sendiri agar saat pulih, mereka diharapkan mampu bersaing di tengah masyarakat untuk berwirausaha.
***
