Kiat Bugar Pimwil Bulog Sulselbar Jalani Rutinitas Padat

395
POTO : ISTIMEWA

MENJALANI rutinitas dengan agenda padat, dengan tantangan kondisi cuaca tak menentu, menjadi keseharian Pimpinan Wilayah Bulog Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), Bakhtiar AS.

Menjaga tubuh tetap prima tidak serta merta dari makanan sehat saja bagi Pria kelahiran Jambi 9 Oktober 1967, tapi juga dari hati yang ikhlas menjalani semua proses hidup dan tanggungjawab.

“Kita bugar saya selain makan makanan sehat, istirahat yang cukup dan teratur, yang terpenting menjalani hari dengan ikhlas. Itu kuncinya,” katanya kepada Bisnis Sulawesi, saat disambangi di Kantornya, Jl AP Pettarani, Kamis (14/4/2022).

Pria penyuka olahraga, membaca dan traveling ini, juga mengakui kerap melakukan aktivitas sehari-harinya secara mandiri jika berada di rumahnya.

“Lebih nyaman apa-apa yang saya butuhkan, saya langsung kerjakan. Saya juga tak ingin terlalu membebani istri karena istri saya juga bekerja. Minimal ini salah satu bentuk kepedulian dan kontribusi saya pada istri saya,” katanya.

Pria kharismatik rendah hati ini juga mengakui sudah terbiasa hidup mandiri sejak dulu. Bahkan, apa yang dimilikinya hingga saat ini telah melewati banyak proses dan pengalaman.

“Saya terlahir dari keluarga petani. Jadi terbiasa hidup susah dan mandiri. Saya belajar dan memulai semuanya dari nol ditempa pengalaman, dan itu juga saya ajarkan kepada anak-anak saya untuk menghargai proses. Jangan langsung mau dapat enaknya saja. Harus berusaha,” katanya.

Walaupun telah 25 tahun berkarir di Perum Bulog, banyak mengalami dinamika masa transisi, dimutasi di berbagai wilayah yang membuatnya makin kenyang pengalaman dan pengetahuan, tak membuatnya pongah Pria penyuka warna ungu ini.

“Apa yang mau disombongkan. Semua ini adalah titipan dan ujian. Saya hanya ingin menjadi manusia yang lebih baik lagi dalam tiap harinya. Bermanfaat dan selalu menanam kebaikan, karena semua itu akan kembali pada kita. Apa yang kita tanam, itu jua yang akan kita tunai,” katanya.

Selain itu, baginya integritas dalam berkarya itu sangat penting dan selalu berpikir positif.

“Bagi saya, siapa yang bekerja sungguh-sungguh, pasti akan menghasilkan sesuatu. Itu yang saya yakini, karena itu. Saya juga berharap kepada anak-anak saya dan generasi ke depannya, untuk tidak berhenti berkreativitas, apapun kondisi dan tantangannya. Jangan berhenti tumbuh kembangkan kreativitas. Jangan cepat menyerah, dan harus belajar berproses,” katanya.

Penulis : Marwiah Syam