BISNISSULAWESI, MAKASSAR — Sejak beberapa bulan lalu, I.N. Aria Purnabhawa, SSTP, M.Si ditunjuk Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto untuk menempati posisi Sekretaris Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Makassar. Setelah malang melintang di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Dinas Kominfo, Dinas Tata Ruang, Bagian Pertanahan, Dinas Pariwisata dan paling lama di Dinas Perhubungan Kota Makassar. Sempat pula di bagian Kepegawaian, Kecamatan/Kelurahan. Semakin tinggi jabatan dipegang, semakin besar pula tanggungjawab dipikul.
Tak terkecuali Aria. Jabatan yang diberikan dianggap merupakan kepercayaan yang mesti dijaga dan dijalankan sebaik-baiknya serta dapat dipertanggungjawabkan. “Iya, jabatan itu kepercayaan. Semakin tinggi kepercayaan yang diberikan, otomatis tanggungjawab yang diemban makin besar,” ujarnya belum lama ini.
Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), menurut Aria, dituntut minimal memiliki sikap disiplin dan profesional sehingga tercipta pemerintahan yang tanggap, tepat dan transparan. Di samping harus dinamis, memiliki kepedulian dan kompak, karena persoalan yang dihadapai sangat komplek.
“Harus tahu apa yang menjadi tanggungjawab. Bisa bekerjasama dengan siapa saja dan siap ditempatkan di mana saja,” ujar alumni STPDN (IPDN) angkatan 07 tahun 1999.
Sebagai Sekretaris Disnaker, ada sejumlah program kerja yang harus dijalankan bapak satu anak itu bersama kepala dinas dan semua timnya di Disnaker. Salah satunya meningkatkan kualitas tenaga kerja Makassar agar bisa bersaing di dunia kerja. Bukan hanya bersaing di daerah sendiri, tetapi di luar daerah bahkan ke luar negeri.
“Kami menggelar pelatihan kemampuan berbahasa asing seperti bahasa Jepang, Inggris dan pelatihan lain yang sifatnya sangat teknis untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja yang bekerjasama dengan beberapa BBPLP seperti Semarang, Bekasi, Medan, Lembang dan IM Jepang dan tentunya Kementerian Ketenagakerjaan. Ke depan mereka akan dikirim ke Jepang sebagai peserta magang,” ujar ASN yang sebelum bertugas di Makassar, juga pernah mengabdi di Bandung dan Toraja.