Kepala OJk Sulselbar, Darwisman Optimis Aset Perbankan di Sulsel Tembus Rp200 Triliun

54
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman optimis, hingga akhir 2024 aset perbankan di Sulsel tembus di angka Rp200 triliun. Optimisme itu disampaikan Darwisman dalam sambutannya pada kegiatan Digination Makassar 2024 di Baruga Siamaseang UIM, Jumat (18/10/2024). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar), Darwisman optimis, hingga akhir 2024 aset perbankan di Sulsel tembus di angka Rp200 triliun. Pasalnya, hingga Agustus 2024, aset perbankan di Sulsel sudah mencapai Rp194,95 triliun.

Hal itu disampaikan Darwisman dihadapan Anggota Dewan Komisioner sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Republik Indonesia, Hasan Fawzi, dan Rektor Universitas Islam Makassar (UIM), Prof. Muammar Bakry serta ratusan mahasiswa UIM dalam acara Digital Financial and Inovation (Digination) Makassar 2024 di Baruga Siamaseang UIM, Jumat (18/10/2024).

Dalam kegiatan yang dirangkai kuliah umum, Darwisman menyebutkan, dari total aset perbankan di Sulsel, dana masyarakat atau Dana Pihak ketiga (DPK) di perbankan Sulsel mencapai Rp133,64 triliun, mengalami pertumbuhan 6,81 persen dan kredit mencapai Rp162,32 triliun atau tumbuh 7,68 persen.

“Yang sangat menggembirakan, dengan kredit Rp162,32 triliun, NPL ada diangka 2,98 persen. Ini menunjukkan masyarakat di Sulsel adalah masyarakat yang patuh dan komitmen untuk memenuhi kewajiban,” ujar Darwisman seraya menyebutkan, terkait fungsi intermediasi perbankan, mencapai 123,72 persen.

Kinerja pasar modal juga terus menunjukkan tren positif, di mana investor pasar modal di Sulsel saat ini sudah mencapai 379.820 SID atau tumbuh 31,46 persen. Dari total investor pasar modal tersebut, terbanyak adalah invetor reksa dana yang mencapai 363.959 SID  atau tumbuh 32,57 persen.

Begitu juga dengan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) yang diawasi OJK, terus menunjukkan kinerja terbaik. Total piutang pembiayaan tumbuh 13,65 persen atau di angka Rp18,77 triliun. Pinjaman yang disalurkan pergadaian tumbuh tinggi 42,01 persen atau saat ini berada di angka Rp7,17 triliun.

Baca Juga :   WISATA SEJARAH DI MUSEUM KOTA MAKASSAR

“Melihat beberapa indikator ini, tentunya memang sangat menggembirakan. Semoga kinerja industri jasa keuangan di Sulsel terus menunjukkan momentum pertumbuhan yang baik yang nantinya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah ini,” katanya.

Apalagi, menurut Darwisman sebagaimana disampaikan Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto dalam pidatonya pada sebuah kesempatan yang katanya akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 8 persen. Begitu juga dengan Sulsel, yang akan terus didorong untuk bisa bertumbuh.

“Harapan kami ya, bisa tumbuh di atas nasional. Sehingga, momentum pertumbuhan sektor jasa keuangan ini menjadi sektor yang sangat mendukung pertumbuhan ekonomi tersebut,” tambahnya.

Darwisman menambahkan, penduduk Sulsel saat ini sangat besar mencapai 9.460.344 jiwa dengan populasi usia produktif yang sangat besar didominasi generasi muda mencapai 53 persen. Terdiri dari Generasi milenial 28 persen dan Gen Z, 25 persen.

“Ini potensi yang tentunya sekaligus menjadi tantangan dalam meningkatkan literasi keuangan,” sebutnya.

Sementara itu, Digination sendiri merupakan wujud komitmen OJK untuk terus mendorong dan meningkatkan

pengetahuan dan pemahaman generasi muda, yang pada saat ini difokuskan pada Digital Financial Literacy atau utamanya produk dan layanan keuangan digital yang ditawarkan di sektor jasa keuangan.

Di bulan inklusi keuangan (BIK) di Oktober ini, menandai komitmen pimpinan OJK untuk melakukan proram OJK mengajar. Di mana, para anggota dewan komisioner OJK, secara bergantian turun langsung ke daerah-daerah.

Bali Putra