Kebakaran Masif, Dibutuhkan Perhatian Serius Berbagai Pihak

235
Armada milik Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar yang selalu standby untuk membantu masyarakat memadamkan api ketika terjadi insiden kebakaran. POTO : BALI PUTRA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Insiden kebakaran di Kota Makassar makin masif terjadi. Hingga November 2023, terjadi 365 kasus, meningkat drastic, 141 persen dibanding jumlah kasus dalam setahun di 2022, 185 kejadian. Itu, tentu butuh perhatian serius semua pihak, termasuk masyarakat.

Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, Aria Purnabawa ditemui di kantornya, Rabu (15/11/2023) menyebutkan, dari 365 kejadian kebakaran di Kota Makassar, tertinggi diakibatkan sampah alang-alang, 164 kasus. Disusul akibat listrik 112 kasus, lain-lain yang tidak diketahui 55 kasus, tabung gas 18 kasus, kompor 8 kasus dan lilin 3 kasus.

Dilhat dari objek kebakaran, tertinggi rumah tinggal dengan 195 kasus, kemudian sampah alang-alang 193 kasus, toko kios 46 kasus, industri perusahaan 28 kasus, gudang 16 kasus dan kendaraan 11 kasus.

“Total korban 247 kepala keluarga dengan 608 jiwa. Dari jumlah itu, 3 diantaranya meninggal dunia dan 21 orang luka-luka. Kerugian material ditaksir mencapai Rp19,573 miliar,” ujar Aria.

Aria menegaskan, pihaknya selalu memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh masyarakat dalam upaya pemadaman ketika terjadi kebakaran. Dari segi respon time berdasarkan  permendagri 114/2018 tentang standar teknis pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal sub urusan kebakaran daerah kabupaten/kota  paling lambat 15 menit tiba di tujuan/lokasi kebakaran setelah masuknya laporan atau diterimanya informasi aduan.

Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Aria Purnabawa saat diwawancari di kantornya, belum lama ini. POTO : ISTIMEWA

“Selama ini, kami biasa tiba di lokasi kejadian lebih cepat, di bawah itu. Karena kami menempatkan pos pemadam di beberapa tempat seperti, Pos Pemadam KIMA, Carester BTP, Carester Manggala, Pengayoman, Pos Pemadam carester Ujung Tanah (pelabuhan) dan Markas Komando (Mako) di jalan Ratulangi,” ujarnya.

Diakui, dalam hal penanganan bahaya kebakaran dan penyelamatan, perlu keterlibatan beberapa stekholder yang perlu ditingkatkan. Bukan hanya dari sisi petugas pemadam, tapi juga kerjasama pihak terkait seperti PLN, kepolisian, Dinas Perhubungan, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Satpol PP, Kecamatan dan kelurahan sampai RT/RW di wilayah kota Makassar bahkan peranserta organisasi dan masyarakat umum.

Baca Juga :   Telkomsel Tawarkan Solusi Bisnis Korporasi  Layanan CloudX

Sebagai contoh ketika terjadi kebakaran, PLN wajib segera memutus aliran listrik di sekitar lokasi untuk keamanan petugas dan masyarakat terdampak. Peran kepolisian, satpol PP, dinas perhubungan untuk keamanan dan kelancaran arus lalin, memudahkan armada damkar masuk lokasi dan melaksanakan tugasnya, terpenting masyarakat sekitarnya.

Berdasarkan pengalaman, Aria mengatakan, ketika terjadi kebakaran, masyarakat justeru ramai mendatangi lokasi dengan memarkir kendaraan sembarangan, ada juga yang parkir di sekitar area kebakaran sehingga menyulitkan armada sampai pada titik lokasi terdekat. Bahkan ada yang datang hanya untuk menyaksikan kejadian sambil swafoto  atau ambil video. Itu juga menyulitkan. Belum lagi ada masyarakat yang merebut selang petugas pemadam karena ingin rumahnya yang ditangani terlebih dahulu.

“Seharusnya diserahkan sepenuhnya ke petugas pemadam, karena kami punya prosedur dan tahu mana yang didahulukan karena kami sudah dilatih dalam penanganan bahaya kebakaran,” urainya

Termasuk juga bagaiamana masyarakat menyadari pentingnya melakukan pemeriksaan  instalasi listrik secara berkala, untuk menghindari bahaya kebakaran akibat korsleting listrik

Saat ini, Dinas Damkar Makassar memiliki 63 armada dan masih perlu di tambah jumlahnya secara bertahap. Begitu pula penempatan pos pemadam perlu ditambah berdasarkan lahan yang ada, demi ketentraman masyarakat.

Selain menangani kebakaran, Dinas Damkar juga menangani penyelamatan.  Hingga November 2023, tim rescue telah melakukan 478 tindakan penyelamatan. Mulai penanganan ular (98), biawak (26), sarang lebah (36), sarang tawon (115), kucing (36), korban tenggelam (4), banjir (7), road traffic accident (1), fire rescue (14), vertical rescue (1) .

Bali Putra