Kaprodi Agroteknologi Unibos, Dr. Amirudin Motivasi Mahasiswa Tumbuhkan Semangat Enterpreneur

187
POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Ketua Program Studi (Kaprodi) Agroteknologi Universitas Bosowa  (Unibos), Dr. Amirudin S.P., M.P memberi motivasi dan menumbuhkan semangat enterpreneur mahasiswa. Hal itu dilakukan saat menyambut mahasiswa  Agroteknologi Unibos yang  telah selesai mengikuti program PKL di Kantor UPT Balai Benih Tanaman Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (23/08/2024).

Sebanyak 34 mahasiswa elah menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama sebulan dengan 3 (tiga) wilayah penempatan yaitu UPT BBTH Provinsi Sulawesi Selatan, UPT BPP Pertanian Wilayah Kanreapia Malino dan Kebun Pendidikan Integrated Farming Sistem Fakultas Pertanian Universitas Bosowa.

Dr. Amirudin, S.P., M.P menyampaikan ucapan terima kasih kepada UPT Balai Benih Tanaman Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan atas kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa Prodi Agroteknologi Unibos untuk belajar dan mendapatkan pengalaman di bidang Pertanian.

“Setelah PKL ini mahasiswa kami tentu mendapatkan pengalaman baru yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan,” ujarnya.

Dr. Amirudin juga menekankan kepada mahasiswa bahwa setelah mereka dapat tambahan pengalaman, relasi, wawasan dan sudah, bisa dijadikan modal dasar untuk menjadi Entrepreneurhip yaitu proses memulai dan mengelola bisnis yang menyediakan produk atau mampu menciptakan unit usaha yang didapatkan selama PKL.

Sementara pelepasan mahasiswa dilakukan Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT BBPH, Idarni Tenri B, S.P., M.Si. Yang mana, pada kesempatan itu ia mengaku ber terima kasih kepada Prodi Agroteknologi Unibos atas kepercayaannya dalam menempatkan mahasiswa PKL di BBTH Provinsi Sulawesi Selatan.

Idarni Tenri B, S.P., M.Si juga menyampaikan berbagai hal yang telah dipelajari mahasiswa selama masa PKL yang relevan dengan Prodi Agroteknologi.

“Mahasiswa Unibos pada kesempatan ini sudah banyak mempelajari aspek pertanian, diantaranya pengetahuan tentang teknik perbanyakatan tanaman secara vegetative seperti cangkok, okulasi sambung pucuk dan stek,” tuturnya.

Baca Juga :   Tertahan di Zona Merah, IHSG Ditutup Melemah ke Level 6087.913

Selain pengetahuan dan pengalaman di lapangan, mahasiswa juga diajarkan tentang perbanyakan tanaman secara in vito atau kultur jaringan yaitu teknik menumbuhkan dan memperbanyak sel, jaringan dan organ pada media pertumbuhan secara aseptic dalam lingkungan terkontrol.

Editor : Bali Putra