Kalla Siapkan Rp40 Miliar Dana CSR

233
POTO : RISMAYANTI

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Kalla melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla menyalurkan dana zakat kepada masyarakat diseluruh wilayah cakupan bisnis Kalla. Besarnya menapai Rp40 miliar selama 2024.

Hal itu diungkapkan Marketing, Strategy & Digitalization Director Kalla, Zumadi SM Anwar, Senin (25/03/2024).

Dikatakan, dengan visi terdepan dalam program Pengembangan Keislaman (Islamic Care), Mutu Pendidikan (Educare), Kesehatan & Lingkungan Hidup (Humanity & Environment) dan Pemberdayaan Masyarakat (Community Development), Kalla komitmen untuk berkontribusi lebih besar tahun ini, dalam green movement dan membawa features sustainability program dalam ruang lingkup pekerjaan hingga aktifitas sosial yang LAZ Hadji Kalla.

“Kami ingin memperkuat positioning Kalla sebagai green company melalui berbagai kegiatan ESG dan CSR yang dihadirkan Yayasan Hadji Kalla untuk senantiasa menjawab kebutuhan masyarakat saat ini dan di masa depan,” ungkapnya.

POTO : RISMAYANTI

Direktur Eksekutif  LAZ Hadji Kalla, Mohammad Zuhair menambahkan, di 2024 Yayasan Hadji Kalla memaksimalkan distribusi dan tepat sasaran sehingga memberikan kontribusi nyata dalam kesejahteraan masyarakat.

Pada program Islamic Care, LAZ Hadji Kalla menggagas serangkaian program inovatif melalui program berupa bantuan langsung dan program dengan dampak keberlanjutan, jangka panjang serta membentuk kemandirian bagi mustahik.

Dengan konsep unik, pemberdayaan komunitas, dan integrasi teknologi, LAZ Hadji Kalla bertujuan menciptakan dampak berkelanjutan dan memberikan sentuhan kebaikan pada kehidupan banyak orang.

Beberapa program Islamic Care, diantaranya, Tebar Iftar yang disalurkan ke 112 masjid, Idul Fitri Bahagia yang tersebar ke 6 provinsi dan 62 kabupaten/kota, Guru Ngaji Kompeten dengan total 160 orang guru ngaji, Dai Desa Bangkit Sejahtera yang tersebar di 17 Desa Binaan Laz Hadji Kalla, 4 Provinsi dan 14 Kabupaten, Bimbingan Agama (BINA) Tuna Rungu untuk semua usia, Gema Soundsystem yang menyasar 90 masjid dan 30 pesantren, Pesantren Berdaya & Mandiri, serta Pemberdayaan Asnaf.

Baca Juga :   Seminar Program Kerja KKN-T Unibos Angkat Topik Pemberantasan Tindak Pidana Judi Online dan Narkoba

Program-program Islamic Care LAZ Hadji Kalla di 2024 akan memberikan perhatian khusus pada aspek keagamaan. Pendekatan ini menciptakan keberlanjutan manfaat, peningkatan kapasitas dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk aktif terlibat dalam proses, membangun rasa kebersamaan dan tanggung jawab bersama.

Program Educare LAZ Hadji Kalla bertujuan memberikan dampak positif berkelanjutan dengan bantuan dan pembinaan di bidang pendidikan. Dari beasiswa hingga program parenting.

LAZ Hadji Kalla hadir memberikan program Beasiswa Kalla, Beasiswa Keluarga Kalla, Bantuan Pendidikan SIA Bone, Keluarga Tangguh, Akreditasi Mandiri, dan kolaborasi untuk Anak yang menjangkau hingga 7 provinsi dalam program Educare dengan harapan bisa menjangkau hingga 1.905 orang penerima manfaat langsung, dan 1.600 siswa penerima manfaat tidak langsung.

Kemudian pada program Community Development, Yayasan Hadji Kalla melakukan inisiasi & implementasi program pemberdayaan masyarakat  yang bertujuan untuk  meningkatkan kapabilitas masyarakat sekaligus bertujuan untuk meningkatkan kualitas ekonomi,sosial dan lingkungan sekitar. Program – program inovatif dalam pemberdayaan desa dan ekonomi rakyat menjadi instrument utama untuk menciptakan dampak positif di wilayah SulSel, SulBar, Sulteng dan Sultra.

Menyasar 2.000 penerima manfaat, program Community Development fokus untuk melakukan pembinaan dan pendampingan di 17 Desa yang tersebar di SulSel, SulBar, Sulteng, dan Sultra dalam program Desa Bangkit Sejahtera. Tahun ini, Yayasan Hadji Kalla juga melanjutkan program Pemberdayaan Ekonomi-Alpukat yang telah dijalankan sejak tahun 2021 untuk peningkatan kualitas & kuantitas produksi Alpukat serta peningkatan pendapatan petani binaan di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolo Pao, Gowa, SulSel. *