// ]]> -->
BISNIS SULAWESI, MAKASSAR – Menyambut kehadiran Dr. Muliono Caco di ruangannya, plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selalatan mengatakan “Terlambat minta izinnya pak Mul, sebelum datang saya sudah izinkan dan sangat merestuinya,” ujar Drs. H. Asri Sahrun Said, sambil tertawa lepas.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Selatan, yang kini menjabat plt. Kadisdik Sulsel itu, banyak memberikan masukan terkait rencana majunya Dr. Muliono Caco, sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), yang konferensi provinsi akan dihelat 22-24 September 2019, mendatang di Claro Hotel Makassar.
Asri Sahrun, mengaku banyak mendapat info dari Sekda Sulsel Dr. Abdul Hayat, M.Si., kolega Dr. Muliono saat sama-sama menjadi dosen, saat pertama Universitas Indonesia Timur (UIT) didirikan. Dr. Abdul Hayat, kembali ke Pemda dan Dr. Muliono tetap di UIT, hingga menjabat Wakil Rektor II, dan kini Kaprodi Magister Kesehatan Pascasarjana UIT.
Kepada Dr. Muliono, H. Asri Sahrun, berpesan agar harmonisasi dan pengembangan PGRI Sulsel betul-betul berjalan sesuai harapan. “Tantangan masa depan kualitas guru dan peserta didik sangat penting untuk dijaga mutunya,” ujarnya.
Dr. Muliono, berjanji akan membenahi PGRI seperti layaknya organisasi modern. “PGRI nantinya memiliki kekuatan moral untuk menjaga kualitas guru melalui serangkaian proses pembenahan yang kami sadari menjadi tuntutan di era industri 4.0,” paparnya.
Pekan kemarin sejumlah tokoh pendidikan tinggi di Sulsel, diantaranya Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Wakil Rektor IV UIT, dan Kepala Dinas Pendidikan Sidrap telah menyatakan dukungan kepada Dr. Muliono Caco.
Nur Rachmat
