BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Banyaknya nama jalan-jalan kota yang tidak representatif di Makassar, membuat Wali Kota Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto akan segera melakukan perubahan. Salah satu yang akan dimasukkan yakni nama Raja Luwu Andi Djemma, seorang tokoh Indonesia dan dinyatakan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Republik Indonesia tanggal 8 November 2002 silam.
“Nama jalan ini sudah saya tanda tangani. Cuma tidak terekspos dengan baik,” ucap Danny saat pelantikan dan rapat kerja PKPT IPMIL Raya Universitas Islam Makassar di Rujab Anging Mammiri, Senin (23/10/2017).
Rencananya Jalan Landak Baru akan diganti menjadi menjadi Jalan Andi Djemma. Bukan hanya itu, Jalan Kakatua pun bakal berganti nama menjadi Jalan Pajonga Daeng Alle.
Wali Kota berlatar arsitek ini sedikit gerah dengan SKPD Pemkot Makassar terkait hal tersebut. Mestinya menurut dia, agenda perubahan nama jalan diumumkan kepada masyarakat luas. Supaya, masyarakat tahu adanya perubahan alamat di tempat yang dimaksud.
Masuknya nama Andi Djemma sebagai salah satu nama jalan di ibu kota Provinsi Sulsel ini adalah usulan dari mahasiswa IPMIL Raya. Selain itu, Danny memang merasa begitu banyak nama jalanan yang tidak mendidik, serta tidak memiliki nilai historis. Ia mencontohkan alamat Rujab Wali Kota yang beralamat di Jalan Penghibur.
“Bagaimana jika nanti perempuan yang tinggal di daerah ini disebut perempuan penghibur? Itukan tidak etis, jadi memang harus dirubah agar lebih edukatif,” pungkasnya.
Hal ini tidak lagi sulit, sebab dasar hukumnya sudah terakomodir pada Perda lama. “Tadinya kita kira harus dibikinkan lagi Perda, tapi ternyata Perda lama sudah mengatur itu. Tinggal dibuatkan Perwalinya, nah Perwali itu sudah saya tanda tangani beberapa hari lalu,” ujarnya. (*)