BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulsel menghadirkan layanan Mini Distribusi Center (MDC) menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Selama Desember 2023, layanan MDC dihadirkan di pasar tradisional di Kota Makassar, juga menyasar kabupaten/kota lain, khususnya 5 daerah IHK. Dengan beroperasi selama 5 hari dalam sepekan, setiap Senin-Jumat.
Hadirnya MDC, masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. MDC melibatkan Bank Indonesia, Bulog, Forkopimda, Pemerintah Kabupaten/Kota, maupun stakeholder lain.
Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Provinsi Sulsel, Junaedi bersama Bank Indonesia Perwakilan Sulsel mengecek harga kebutuhan pokok jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) sekaligus memantau jalannya MDC, di pasar Terong Makassar.
“Di November 2023, alhamdulillah pertama kali dalam lima tahun terakhir, pencapaian inflasi di bawah nasional. Pencapaian itu berkat kolaborasi, termasuk Bank Indonesia, Forkopimda, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Bulog yang selama ini banyak mensupport,” kata Junaedi, Jum’at (08/12/2023).
Sebagaimana yang selalu meenjadi harapan Pj Gubernur Sulsel, kata Junaedi, dengan menjaga target Nasional 3 ± 1 persen dan berada di bawah Nasional.
“Untuk hal itu, tentu harus berinovasi dan melakukan gerakan sistematis. MDC menjadi salah satu bagian agar pencapaian inflasi di Desember tetap terkendali,” katanya.
Saat ini harga beras sebagai salah satu komoditi penyumbang inflasi, masih terkendali. Di pihak lain, cabai masih tinggi namun harganya sudah bergerak turun. Junaedi mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulsel mendorong upaya pengembangan 50 juta bibit abai yang di serahkan kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan secara perlahan terkendali. Kebijakan Bapak Gubernur mendorong peningkatan produksi cabai dalam rangka mengendalikan harga dengan memenuhi kebutuhan masyarakat. Harapannya persoalan cabai yang tahun ini menjadi pemicu inflasi, ke depannya tidak lagi,” tambah Junaedi.
Sementara itu Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel, M.Firdauz Muttaqien mengatakan, harga kebutuhan pokok setiap tahun jelang Nataru bisanya akan mengalami kenaikan karena kegiatan yang meningkat pula.
“Setiap tahun pasti akan terjadi kenaikan jelang Nataru, karena masyarakat banyak kegiatan pasti berdampak pada kenaikan bahan pokok. Kami bersama Pemprov Sulsel dan TPID Provinsi Sulsel kerjasama dengan TPID Makassar, Palopo, Pare-Pare dan Lain-lain akan lakukan optimalisasi operasi pasar,” jelasnya.
Dirinya pun mengatakan, melalui MDC masyarakat memperoleh kebutuhan dengan harga terjangkau. Karena beberapa komuditi yang mengalami kenaikkan, distabilkan melalui MDC. (*)