BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Ditengah defisit keuangan pemerintah membiayai sejumlah proyek infrastruktur bidang perhubungan, sejumlah investor asal luar negeri tertarik untuk menggarap proyek tersebut. Salahsatunya asal Korea Selatan (Korsel) diketahui berminat untuk melakukan kerja sama pembangunan proyek kereta api (KA) di Sulawesi Selatan (Sulsel), khususnya rute trans Makassar dan Parepare.
enteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, proyek pembangunan rel kereta api (KA) jalur Makassar-Parepare merupakan salahsatu target kerjasama dari negara Korsel karena merupakan bagian daripada grand strategy untuk menghubungkan Makassar-Manado dari ujung selatan ke utara melalui jalur KA trans Sulawesi. “Apa yang telah Indonesia tawarkan pada swasta akan segera ditindaklanjuti pada level operasional. Melalui hal ini diharapkan bisa ada kerja sama terkait pelaksanaan proyek infrastruktur
perhubungan tersebut,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Sementara Pemprov Sulawesi Selatan menyiapkan anggaran Rp1,7 triliun untuk pembebasan lahan kereta api daerah itu. “Khusus untuk pembebasan lahan kereta api tidak ada masalah. Tahun ini, disiapkan anggaran sebesar Rp1,7 triliun untuk pembebasannya ,” ujar Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.
Menurut Syahrul, untuk merampungkan kereta api Sulsel masih dibutuhkan anggaran Rp11-13 triliun. Jika mendapat suntikan dana Rp4 triliun tahun depan, maka masih dibutuhkan Rp7-9 triliun.
Dia optimistis proyek ini bisa rampung karena mendapat perhatian langsung dari Presiden RI Joko Widodo. “Saya dengar pembicaraan atau bahasa tubuh bapak presiden, carikan cara bagaimana menyelesaikan proyek kereta api,” jelasnya. /Mohamad Rusman