Ini Sosok General Manager Baru Aston Makassar

695
POTO : ISTIMEWA

HOTEL Aston Makassar, sejak dua bulan belakangan memiliki General Manager baru, Tammy Helen Rotty. Menggantikan General Manager sebelumnya, Joko Budi Jaya. Nama Helen (Biasa disapa, red), bukanlah nama baru di Hotel Aston Makassar. Ia sudah bekerja di hotel ini sejak 10 tahun belakangan.

Untuk bisa menempati posisi General Manager, butuh waktu yang tidak singkat bagi ibu dua anak ini. Butuh 22 tahun menjaga performa dan eksistensi.

Helen memulai karir di dunia perhotelan pada usia 21 tahun, sejak tahun 2000. Diawali  menjadi telepon operator di Hotel Sahid Makassar selama satu tahun.  Kemudian pindah dan membangun karir selama 8 tahun di Hotel Aryaduta Makassar. Mulai petugas operator telepon, Staff Bussiness Center, FO hingga tertinggi memegang jabatan, Sales Manager.

“Jadi operator telepon, harus siap mengangkat telepon sebelum berdering 3 kali, membuat catatan ataupun menyambungkan ke kamar-kamar hotel, ” katanya.

Menurut Helen, pada 2000-an, operator telepon memiliki tugas cukup sibuk. Karena satu-satunya jalur komunikasi antara hotel, pelanggan, maupun mitra kerjasama.

“Saya sampai hapal di luar kepala beberapa kalimat dan nomer telpon perusahaan tertentu saking seringnya ditelepon,” kenang perempuan yang hobby menonton tersebut.

Sepanjang 2008 hingga 2013, Helen sempat menjadi kutu loncat dari hotel satu ke hotel lain. Sebelum akhirnya memilih Hotel Aston Makassar.

“Pekerjaan bagus menurut saya, bukan sekadar jenjang karir yang pasti, melainkan ada banyak faktor lain. Atmosfer kerja, rekan-rekan, pemilik usaha, itu semua jadi faktor penentu,” ungkapnya saat ditemui.

Di Hotel Aston Makassar, Helen memulai karier sebagai Sales Manager, lalu sebagai Assistant Director of Sales, Director of Sales selama 6 tahun, sebelum diangkat menjadi General Manager awal Agustus lalu.

Baca Juga :   Poin Penting dalam PP 23/2018 Tentang PPh Final 0,5%

“Visi utama saya, tentu revenue lebih besar . Untuk mewujudkan itu, tergantung bagaimana kita bekerja. Bukan cuma saya tapi seluruh tim,” ungkap alumni Akademi Pariwisata Makassar (Sekarang Politeknik Pariwisata Makassar).

Pelayanan yang baik bagi Helen adalah kemampuan yang wajib dimiliki seluruh staf hotel. Memberi kesan terbaik kepada pelanggan, mulai mengginjakkan kaki di hotel, hingga meninggalkan hotel.

“Sebagai hotel lama (lebih 10 tahun), kami sadar akan selalu ada hotel-hotel baru. Orang penasaran dan mau coba, itu wajar. Tapi apakah mereka akan berpaling dari Aston atau kembali lagi, itu ditentukan dari kualitas pelayanan,” Jelasnya.

Begitu juga inovasi dari dapur hotel. Helen mendorong para chef untuk terus berinovasi, dan menciptakan menu baru yang bisa dinikmati pelanggan.

Nur Rachmat