Infrastruktur Sulawesi Dilego ke Swasta

355
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo bersama sejumlah Pimpinan Forkopimda, melakukan Uji coba jalur kereta api pertama di Sulawesi Selatan. Jalur kereta api Makassar - Parepare ini mulai uji coba di Kabupaten Barru.

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR –  Pemerintah sudah memberi “lampu hijau” untuk memberikan sekitar 75% pekerjaan proyek infrastruktur kepada pihak swasta. Alasannya, dana pemerintah tidak cukup alias defisit.Bahkan sejumlah infrastruktur seperti jalan tol yang sudah dibangun BUMN harus segera dijual ke swasta dan pengelolaannya diserahkan ke swasta. Dana dari hasil pelepasan infrastruktur itu dapat digunakan lagi oleh BUMN untuk membangun infrastruktur lainnya.

Selain itu, pemerintah juga memberi “karpet merah” bagi swasta ikut membangun airport atau bandara.Termasuk sejumlah proyek infrastruktur pelabuhan dan bandara yang ada di Sulawesi. Seperti pengembangan pelabuhan New Port Makassar, bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Pelabuhan laut Bitung, proyek kereta api trans rute makassar-Parepare.
Total anggaran untuk infrastruktur Indonesia hingga 2019 mendatang mencakup Rp 5.500 triliun. Angka ini terbilang fantastis lantaran akan dibangun sejumlah mega proyek seperti proyek listrik 35.000 MW, lebih dari 1.000 km jalan tol, bandara, hingga pelabuhan.
Dari jumlah tersebut, pemerintah membuka peluang untuk swasta masuk. Dana pemerintah lewat APBN dan BUMN tidak bisa mencover. “APBN kita tidak cukup. Lima tahun Rp 5.500 triliun. Artinya ada kekurangan hampir 75%. Siapa yang mengisi? Swasta,” kata Presiden Jokowi.

Data di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan ada 11.910 paket untuk proyek infrastruktur tahun ini dengan nilai Rp 81,7 triliun. Porsi untuk BUMN hanya 109 paket dengan nilai Rp 19,95 triliun. Porsi BUMN hanya 24,41 persen. Artinya 75 persen ditangani swasta.
Proyek infrastruktur yang digarap BUMN pun terbatas, yaitu hanya untuk proyek dengan nilai di atas Rp 100 miliar. Sedangkan proyek di bawah Rp 100 miliar menjadi jatah penuh swasta.

Baca Juga :   PSBM BANGUN POTENSI PENGEMBANGAN DAERAH

Ada 9.124 paket proyek dengan nilai Rp 11,2 triliun untuk kategori proyek di bawah Rp 5 miliar. Kategori proyek yang nilainya Rp 5-50 miliar terdapat 2.471 paket dengan total nilai Rp 36,1 triliun. Sedangkan proyek dengan nilai Rp 50-100 miliar ada 206 paket dengan nilai Rp 14,3 triliun. Di sisi lain, total paket proyek di atas Rp 100 miliar hanya ada 109 jumlahnya. Nilainya Rp 19,9 triliun.
Ayo, siapa yang berminat?
***Mohamad Rusman