BISNISSULAWESI.COM – Komunitas Indonesia Berkebun yang bergerak di bidang pertanian kota atau “urban farming” mengajak masyarakat di setiap daerah agar mulai menanam berbagai macam sayuran lokal selama pandemi Covid 19 untuk mendukung pemenuhan kebutuhan dasar rumah tangga. “Kami sarankan sayuran yang banyak disukai masyarakat atau sayuran lokal untuk ditanam di pekarangan rumah,” kata Pegiat Indonesia Berkebun Dara Widya Sonata di Tangerang, Selasa (12/5).
Sayur lokal seperti bayam, daun pepaya jepang dan kangkung, kata Dara, merupakan contoh sayuran yang cukup banyak digemari oleh masyarakat sehingga bisa dijadikan sebagai tanaman utama apabila menerapkan “urban farming” di saat pandemi Covid 19.
Apalagi, ujarnya, tanaman lokal seperti bayam, pepaya jepang dan kangkung tadi cukup mudah untuk ditanam terutama di pekarangan rumah yang serba terbatas. Selain itu, sayuran tersebut juga bisa bernilai ekonomis apabila kebutuhan rumah sudah terpenuhi. “Kalau hasil berkebun sudah mencukupi untuk kebutuhan rumah tangga maka kelebihannya bisa kita jual kepada tetangga,” katanya.
Kemudian agar tanaman tersebut tumbuh dengan subur, mahasiswa STP Bandung ini menyarankan masyarakat untuk memanfaatkan aneka sampah organik rumah tangga sebagai pupuk tanaman itu.
Selama pandami Covid 19 cukup banyak orang yang bertanya bagaimana cara berkebun. Sebab, saat ini masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sehingga ingin mencari kesibukan dan tetap bisa produktif. “Jadi mereka bingung kalau mau belanja ke luar harus pikir-pikir dulu sehingga banyak yang mulai tertarik mencoba bertanam di rumah,” katanya.
Selain itu, bagi masyarakat yang ingin berkebun di pekarangan rumah juga harus memerhatikan sinar matahari. Sebab, ujar Dara, tanaman tersebut setidaknya membutuhkan paparan sinar matahari selama enam jam per hari agar tumbuh subur. “Kebanyakan sayuran itu butuh sekitar enam jam, terutama saat pagi hari,” katanya.
Artikel sudah dimuat di bisnisjakarta.co.id