BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Himpunan Mahasiswa Jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (HMJA-FEB) Universitas Atma Jaya Makassar (UAJM) kembali menggelar HMJA Cup 2018. Kegiatan rutin tahunan yang bertujuan menjaring potensi dengan kemampuan lebih, dibuka Ketua HMJA-FEB UAJM, John Karles Pagiling di Ruang Seminar FEB Universitas Atma Jaya Makassar, Sabtu (24/11/2018). HMJA Cup tahun ini bertema “Balance: Be A Leader And Accounting Expert”.
Menurut Ketua Panitia HMJA Cup 2018, Agung Wijaya, HMJA CUP 2018 dimaksudkan untuk mengasah kemampuan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di bidang akuntansi. Mereka kemudian diharapkan dapat mewakili Universitas Atma Jaya Makassar, untuk mengikuti kompetisi akuntansi yang diadakan di luar kampus.
“HMJA Cup sudah menjadi program kerja HMJA setiap tahun, untuk menjaring potensi-potensi yang memiliki kemampuan lebih dalam akuntansi. Kami mulai dari perlombaan internal kampus terlebih dahulu, untuk kemudian mereka yang menjadi juara bisa diikutsertakan dalam lomba-lomba di luar kampus,” kata Agung.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan menyiapkan mahasiswa-mahasiswi untuk bersaing di dunia kerja, utamanya untuk menjadi akuntan-akuntan yang andal dan profesional.
HMJA Cup 2018 diikuti 43 tim, yang masing-masing tim terdiri dari dua peserta yang berasal dari semester I – VIII. Menurut Agung Wijaya, HMJA CUP kali ini mendapat atensi yang cukup besar dari para mahasiswa. Ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang mendaftar untuk mengikuti kompetisi ini.
Dikatakan, kompetisi dibagi dalam tiga babak, yaitu babak I accounting cycle, babak II multiple choice and essay, dan babak III savage stage. Setelah babak I dan II berlaku sistem seleksi sehingga hanya ada 10 tim yang berhak melaju ke babak III. Di babak III pun masih terbagi dalam dua sesi sehingga tinggal 5 tim yang akan lanjut ke sesi II. Selanjutnya, para pemenang yang berhak mendapatkan trophy dan uang pembinaan.
“Juara I, II dan III masing-masing mendapatkan hadiah uang tunai Rp 1 juta, Rp 750 ribu dan Rp 500 ribu. Masing-masing juga mendapatkan piala. Sementara juara harapan satu sampai harapan tiga hanya mendapatkan piala,” jelas Agung.
Agung berharap, dengan adanya kompetisi ini, mahasiswa-mahasiswi semakin mengembangkan skill akuntansinya, dan mampu berkompetisi dengan lebih baik terutama dengan mengharumkan nama Atmajaya di luar sana. / Ricky Aprianto