BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Kinerja Impresif Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam menjaga pemulihan ekonomi dan melindungi masyarakat berlanjut.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sulawesi Selatan, Supendi, Jumat (01/03/2024) menyebutkan, hingga 31 Januari 2024, pendapatan Sulsel mencapai Rp1,2 triliun atau sebesar 7,51% dari target 2024. Angka ini mengalami pertumbuhan 8,35% (yoy) dibandingkan periode sama 2023.
Sementara itu, dari sisi belanja APBN Sulsel sebesar Rp3,31 triliun atau 6,12% dari pagu. Angka ini tumbuh 16,19% (yoy) dibanding periode sama 2023.
Melihat pendapatan dan belanja, dikatakan, hingga 31 Januari 2024 APBN Sulsel mengalami defisit Rp2,06 triliun atau tumbuh sebesar 21,56% (yoy) dibanding periode sama 2023.
Dijelaskan Supendi, belanja APBN Sulsel terealisasi Rp3,31 triliun yang terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat (BPP) Rp712 miliar (3,19% dari Pagu). Belanja ini difokuskan untuk percepatan penyelesaian infrastruktur perioritas, penyaluran bansos dan dukungan persiapan pelaksanaan pemilu serta realisasi belanja pegawai, belanja barang, belanja modal dan belanja bantuan sosial.
Kemudian Belanja Transfer kee Daerah (TKD) Rp2,6 triliun atau (8,18% dari pagu). Angka ini mengalami penurunan secara year on year (YoY0 dalam tiga tahun terakhir yang utamanya dikarenakan penurunan pagu.
Editor : Bali Putra