Harvest Inn Sasar Market Pendatang

202

BISNIS SULAWESI, MAKASSAR – Saat ini, Kota Makassar masih menjadi salah satu tujuan utama destinasi wisata yang ada di Indonesia Timur. Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kota Makassar, jumlah wisatawan nusantara yang mengunjungi Makassar hingga September 2019, mencapai 3.165.726 orang

Tingginya tingkat kunjungan wisatawan datang ke Kota Makassar, yang menjadi pertimbangan dari manajemen Harvest Inn untuk menyasar segmen pendatang. Makanya hotel yang berlokasi di Jalan Bau Mangga Makassar ini, dibuat dengan konsep budget hotel.

“Meskipun kami termasuk kategori budget hotel, tetapi fasilitas yang ada di dalam kamar kurang lebih sama dengan hotel berbintang,” ujar Arif Budiman, selaku Assistant Hotel Manager.

Sesuai dengan segmen yang disasar, Harvest Inn hanya menyediakan kamar saja, tanpa adanya fasilitas meeting room. Itu diputuskan, setelah dilakukan riset, dimana para pendatang sebagian besar lebih memilih tempat di luar hotel, untuk melaksanakan pertemuan.

Selain segmen pasar pendatang, Harvest Inn tetap tidak mau ketinggalan untuk merebut hari untuk segmen corporate dan goverment.

Jumlah kamar di Harvest Inn Makassar, ungkapnya, yakni 28 kamar. Itu terdiri dari superior sebanyak 22 kamar, dan deluxe sebanyak 6 kamar. Harga untuk superior Rp 225.000 (room only) dan deluxe Rp 285.000 (room only).

Untuk sarapan pagi, Harvest Inn menyediakan paket breakfast yang harganya terjangkau. Itu dapat diantarkan ke kamar, maupun dinikmati di coffee shop hotel.

Yang unik dan menjadi keunggulan dari Harvest Inn yakni coffee shop-nya, dimana menu jagoannya adalah healthy drink, minuman yang bukan hanya dapat memberikan kesegaran, tapi juga akan memberikan dampak kesehatan bagi yang mengkonsumsi. “Semua menu, baik makanan maupun minuman, kami tawarkan dengan harga terjangkau,” tegas Arif.

Baca Juga :   Meriahkan Cap Go Meh, Besok Grabfood Hadirkan Merchant Terbaiknya

Hadir di kawasan bisnis panakkukang, Harvest Inn menegaskan komitmennya ingin ikut berkontribusi bagi kemajuan Kota Makassar.

Nur Rachmat