Hadirkan Program PPPA Berkelanjutan melalui SAPD, Pertamina Diapresiasi Menteri

213
Menteri PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati saat mengunjungi Kelompok Wanita Nelayan binaan Pertamina, Fatimah Azzahra, Rabu (27/03/2024). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan, Menteri PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati berkesempatan mengunjungi Kelompok Wanita Nelayan binaan Pertamina sejak 2014, Fatimah Azzahra, Rabu (27/03/2024). Bintang bertemu dan berdialog dengan masyarakat diantaranya Kelompok Perempuan Kepala Rumah Tangga (PEKKA), Kelompok Lansia dan Anak-Anak Siswa Sekolah Anak Percaya Diri (SAPD).

Pada kesempatan tersebut turut hadir Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Selatan, Meysi Papayungan, Pj. Sekretaris Daerah Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar, Achi Soleman.

Kehadiran mereka disambut tarian Gandrangbulo dan Paddupa yang mengedepankan kearifan lokal oleh siswa-siswi dari Sanggar Seni SAPD.

Dalam sambutannya, Bintang mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung upaya mewadahi program PPPA melalui SAPD.

“Saya apresiasi peran Pertamina dalam mendukung inisiatif program SAPD. Ibu Eni (Local Hero Program SAPD) sudah menjadi inspirasi perempuan pesisir di Makassar dan saya berharap ini menginspirasi para perempuan di seantero Nusantara,” ujarnya.

Bintang menekankan pentingnya perempuan dan anak memiliki potensi luar biasa untuk mendukung kemajuan bangsa.

“Ada 5 isu utama Presiden, salah satunya terkait pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan dengan fokus untuk dapat mengembangkan dan mengintervensi perempuan prasejahtera, perempuan kepala keluarga dan perempuan penyintas kekerasan,” ujarnya.

Dalam hal perempuan penyintas kekerasan, Bintang mengapresiasi Pertamina yang telah mendukung berjalannya program TJSL untuk melakukan pendampingan kepada anak-anak yang mengalami kekerasan.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw teerlihat mendampingi Menetreei PPPA RI saat melakukan kunjungan kerja ke kelompok PPPA yang menjadi binaan Pertamina. POTO : ISTIMEWA

“Trauma yang dirasakan anak-anak ingin dipulihkan dengan menurunkan psikolog. Itu merupakan langkah yang bagus. Namun sekarang, kita bisa melangkah lebih jauh ke gerakan pencegahan seperti yang dilakukan oleh SAPD. Sehingga kolaborasi dengan Pertamina bisa menjadi inspirasi untuk bisa memberikan pendampingan terbaik kepada perempuan dan anak di Kota Makassar,” ujarnya.

Baca Juga :   Pemprov Sulsel Bersama Masyarakat Sigap Tangani Longsor di Poros Jalan Batusitanduk - Rantepao di Luwu

Pada kesempatan yang sama, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan keberhasilan program SAPD memberikan dampak positif bagi masyarakat yang telah berjalan kurang lebih 6 tahun. Itu tak luput dari peran serta Local Hero, Nuraeni yang rela mengorbankan waktu untuk dapat memberikan penyuluhan dan berbagi semangat ke kelompok perempuan, lansia dan anak.

“Dukungan kami melalui metode pembentukan kurikulum sekolah dan pengajar psikolog untuk membantu meningkatkan kepercayaan diri anak. Juga program minat bakat  untuk menyalurkan potensi anak ke arah positif. Kami bahagia, karena apa yang kami berikan tidak akan ada apa-apanya tanpa peran dan sosok dari ibu Nuraeni,” ujarnya.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw teerlihat mendampingi Menetreei PPPA RI saat melakukan kunjungan kerja ke kelompok PPPA yang menjadi binaan Pertamina. POTO : ISTIMEWA

Program SAPD, kata Fahrougi, telah memberikan dampak signifikan terhadap perubahan perilaku anak dan memiliki tingkat keberlanjutan program yang tinggi. Di mana program ini telah menjadi program mandiri. Bahkan multiplier effect dari program ini dapat memberdayakan kelompok perempuan yaitu ibu-ibu orang tua siswa yang sudah mulai merintis usaha, sejalan dengan fokus Presiden untuk dapat memberdayakan perempuan dibidang kewirausahaan.

“Kami senang, program SAPD dapat diterima dan menjadi salah satu program pelopor,” ucapnya.

Ia berharap, kedepan akan ada lebih banyak program kolaborasi pengentasan permasalahan sosial, bekerjasama  Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan multi stakeholder lain. Sehingga program SAPD dapat menjadi contoh dan bisa diterapkan diberbagai lokasi.

“Ini juga bagian dari komitmen Pertamina dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDG’s),” pungkasnya.

Editor : Bali Putra