BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Pertengahan 2020, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia, pertama kalinya memperkenalkan dan meresmikan pendaftaran seleksi bagi calon Guru Penggerak.
Program Guru Penggerak diluncurkan langsung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar.
Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru, untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program, guru tetap menjalankan tugasnya mengajar.
Beberapa waktu lalu para guru penggerak angkatan kedua, yang berhasil lolos seleksi program nasional tersebut bersilaturahmi dengan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto.
“Alhamdulillah, Makassar berhasil masuk dalam salah satu kota yang bisa menghadirkan guru penggerak, dalam dunia pendidikan. Program nasional ini selaras dengan keinginan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, agar semua anak harus sekolah,” ungkap Plt. Kepala Dinas Kota Makassar, Nielma Palemba.
Sementara itu, Wali Kota Makassar berharap hadirnya guru penggerak memberi nuansa baru dan menjadi motivator untuk dunia pendidikan.
Danny meminta guru penggerak dapat mengajarkan konten lokal pada anak didik, agar sejarah tidak tergerus zaman.
“Konten lokal diperlukan, agar anak didik tidak lupa asalnya dan ke depan bisa memperkenalkannya kepada dunia,” ujarnya.
Nur Rachmat