BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Kalau anda jalan-jalan ke Masamba, ibukota Luwu Utara, Sulawesi Selatan, jangan lupa cicipi kue khas bagea. Tapi ini lain, bagea coklat. Salah satu penjual bagea coklat yang cukup populer adalah “Chalodo Chocolate” milik H.Rudi.
“Bagea coklat ini belum ada di Indonesia yang terbuat dari sagu asli dan coklat bubuk asli, kadang kita pake gula merah dan pake gula putih yang menggunakan coklat lokal,” tutur Rudi. Ia mengungkapkan, bahwa ide pembuatan bagea coklat itu muncul setelah dirinya melihat orang bikin kue bagae dari sagu dan kebetulan Rudi memiliki pabrik coklat. “Lalu saya gagas untuk membuat kue bagea coklat ini seperti ini dengan berbagai inovasi,” kisahnya.
Selama ini, lanjutnya, ia menjual kue bagea coklat itu dengan harga Rp.35 ribu per bungkus dan yang hanya didapatkan di kota Masamba. Rudi merasa tidak kesulitan dengan bahan baku, karena bahan coklat dan sagu sebagai bahan dasar kue bagea itu semua berasal dari daerah setempat. “Baru beberapa bulan lalu kami membuat kue bagea coklat ini dan mendapat banyak respon. Karena itu kedepannya, yang kedepannya akan kami pasarkan ke luar kota,” ungkap Rudi.
Kue bagea coklat ini, tambah Rudi, menjadi yang pertama di Sulsel bahkan di Indonesia, kini menjelma menjadi kue tradisional yang menjadi ciri khas dari tanah luwu raya. Ia mengaku, merintis usaha tersebut dari bawah dengan memanfaatkan bahan baku yang tersedia di sekitar tempat tinggalnya. “Yang penting ada kemauan, maka siapa saja bisa membuat inovasi produk kue seperti ini,” ungkap Rudi.
Soal rasa? boleh tanya sama pembeli. Seperti yang diceritakan oleh Andi Niar, warga Watampone. “Saya dengar kabar di Masamba ini ada kue bagea coklat yang merupakan perpaduan antara bagea dari sagu dengan bubuk coklat. Rasanya sangat enak dan gurih serta terasa campuran antara rasa sagu dengan coklatnya,” katanya.
***Mohamad Rusman.