* BPN/ATR Sulsel Target 136 Ribu Sertifikat Gratis
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman menghadiri pencanangan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) di Kantor Kelurahan Bontorannu, Mariso, Jumat 3 Februari 2022.
Menurut gubernur, GEMAPATAS merupakan salah satu cara percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, juga solusi sengketa lahan.
Mengusung tema Pasang Patok, Anti Cekcok, Anti Caplok, Gubernur Sulsel mengajak masyarakat memasang patok batas di tanah milik masing-masing.
“Patok batas tanah ini penting, agar setiap pemilik sadar dalam menjaga batas tanahnya. Secara langsung bersepakat dengan tetangga mengenai batas tanah masing-masing,” ujar Andi Sudirman.
Menurutnya, tanda batas ini dapat memberikan informasi ke masyarakat bahwa tanah tersebut dikuasai secara fisik dan memberikan kepastian hak milik.
“Terpenting ada surat yang menegaskan batas-batas lahan kepemilikan yang sah. Sehingga sengketa batas lahan yang selama ini sering terjadi, dapat teratasi,” ujar Andi Sudirman seraya mengapresiasi Badan Pertahanan Nasional (BPN) yang hadir menyelesaikan sengketa batas dan konflik kemepilikan lahan.
Kepala Kantor Wilayah BPN/ATR Sulsel, Tri Wibisono menyebutkan, pada 2023 Sulsel mendapat jatah 160 ribu sertifikat dari total pencanangan GEMAPATAS sebanyak 1 juta patok seluruh Indonesia.
“Melalui program PTSL, BPN Sulsel menargetkan 36.575 sertifikat gratis terealisasi hingga akhir 2023,” sebut Tri Wibisono.
GEMAPATAS digelar Kementerian ATR/BPN yang dilangsungkan serentak seluruh Indonesia dan berpusat di Cilacap. GEMAPATAS juga dicanangkan sekaligus sebagai gerakan melawan mafia tanah yang sering mengganggu masyarakat.
(*)