Geopark Maros Pangkep sebagai UNESCO Global Geopark, PLN Hadirkan Perahu Listrik

161
POTO : ISTIMEWA

BISNISSULAWESI.COM,  MAKASSAR –  Sebagai bentuk dukungan terhadap Geopark Maros Pangkep, agar tercatat sebagai warisan dunia Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa atau UNESCO Global Geopark, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Utara,  menghadirkan 1 unit perahu listrik ramah lingkungan.

 

Ini dapat digunakan para pengunjung, untuk berkeliling di lokasi wisata Karst Rammang-rammang, Kabupaten Maros.

 

Bupati Kabupaten Maros, A. S  Chaidir Syam S. I. P., M. H., mengapresiasi langkah PLN, dalam mendukung Kawasan Wisata Geopark Maros Pangkep  dengan menghadirkan perahu listrik. “Keunggulan dari perahu listrik sendiri adalah suaranya senyap, sehingga pengunjung dapat lebih nyaman berwisata di sini,” ujarnya.

 

“Kami optimis dengan kerjasama yang melibatkan berbagai elemen dan stakeholder, Rammang-rammang bisa menjadi kawasan green tourism dengan 100% kapal listrik,” tambah Chaidir Syam.

 

Senada dengan hal tersebut, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Awaluddin Hafid menuturkan, pihaknya turut mendukung Geopark Maros Pangkep,  khususnya wisata Karst Rammang-rammang, agar menjadi kawasan wisata hijau yang diakui dunia.

 

“Kami turut mendukung kebangkitan sektor pariwisata, PLN ingin menjadi bagian di dalamnya dalam menyediakan energi bersih dan perahu listrik, yang tentunya ramah lingkungan,” ungkap Awaluddin.

 

“Alhamdulillah, perahu listrik tersebut digunakan oleh Tim Asesor UNESCO, untuk berkeliling di lokasi wisata Karst Rammang-rammang, dan dapat beroperasi dengan baik. Kami ingin menghadirkan sensasi bagi wisatawan, untuk merasakan berwisata di alam hijau, dengan menggunakan kapal ramah lingkungan yang tidak bising,” lanjutnya.

 

Awaluddin merinci, perahu listrik berbahan fiber tersebut, memiliki panjang 6,2 meter dan lebar 1 meter, sehingga bisa mengangkut sampai dengan 7 wisatawan.

Baca Juga :   Lebih Dekat dengan Pembayar Pajak, Kanwil DJP Sulselbartra Gelar "Gala Dinner With Taxpayer"

 

“Kami memodifikasi perahu listrik tersebut,  dengan menggunakan mesin bekapasitas 1,47 kW berbaterai DC 2×58 Volt, dibandingkan dengan mesin diesel, suara perahu listrik senyap, sehingga wisatawan lebih nyaman saat berkunjung,” jelas Awaluddin.

 

Guna memudahkan pengisian ulang baterai perahu listrik, PLN juga menyediakan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dengan kapasitas 7.700 Volt Ampere (VA), di jembatan dermaga 2 Rammang-rammang.

 

Nur Rachmat