Gaya Hidup Sehat, Caranya?

268
Senior Sales Manager, Chalsum Devita Alexia Ismail, rutin melakukan olahraga setiap hari untuk menjaga kebugaran tubuhnya.

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Gaya hidup tidak sehat menjadi pemicu penyakit degeneratif, seperti stroke, hipertensi, dan diabetes mellitus cenderung meningkat. Berdasarkan survei Kementerian Kesehatan, penyakit tidak menular yang menjadi pembunuh utama antara lain, stroke, lalu penyakit jantung, diabetes dengan komplikasi, TBC, hipertensi dengan komplikasinya, dan penyakit paru-paru kronis.

para Survei itu menyebutkan, perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia mengubah proporsi kematian. Misalnya, pada 1990-an, stroke hanya menempati urutan keempat, kini menjadi pembunuh nomor satu. Disebutkan, penyakit jantung dan pembuluh darah dari 1990-an tidak masuk 10 besar, kemudian pada 2000-an naik ke posisi kelima, saat ini malah berada di urutan kedua. “Yang paling sederhana, bila ingin hidup sehat mulailah membiasakan diri dengan berolahraga secara teratur,” kata Prof.Dr.Idrus Paturusui, guru besar FK Unhas, Makassar.

Menurut Idrus, dengan berolahraga teratur maka kesehatan tubuh lebih fit sehingga penyakit tidak mudah menyerang tubuh kita. “Tentu saja secaraperiodik memeriksakan kesehatan sehingga deteksi dini bisa dilakukan,” jelasnya.

Pada 1998, hadiah Nobel diberikan kepada tim periset yang berhasil menemukan peran Nitrogen Monoksida (NO) sebagai molekul sinyal utama yang menjaga sistem kardiovaskular kita agar dapat berfungsi pada tingkat terbaiknya.

General Manager PT Synergy WorldWide Indonesia, Erwin Dumalang dalam sambutan pada Seminar Kesehatan bertajuk “Suplementasi Nutrisi L-Arginine: Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Stroke, Penyakit Jatung dan Diabetes, Kamis (18/1) menjelaskan bahwa Synergy WorldWide Indonesia memasarkan suplemen ProArgi-9+ yang telah masuk dalam PDR edisi 2014 hingga PDR 2017.

L-arginine, diubah menjadi NO dalam tubuh dan dapat membantu merelaksasi pembuluh darah dan mengatur kekencangan dan kelenturannya. Hasilnya adalah pengurangan stres pada jantung, perbaikan sirkulasi dan kemampuan untuk menjaga tekanan darah pada kisaran normal.

Baca Juga :   TIKET AFGAN SOLDOUT, ZONA CAFE SIAPKAN PRESALE KE-2

Idrus mengatakan, banyak penelitian sejak 2006 lalu membuktikan bahwa suplemen ini bisa mencegah dan mengurangi stroke. Jika sudah terjadi stroke, menurutnya, manfaatnya cukup tinggi. Ia menambahkan, adanya NO yang diproduksi oleh sel endotelium bermanfaat untuk mencegah terjadinya stroke dan penyakit vascular lainnya.

Menurutnya, l-arginine yang di dalam tubuh menjadi NO mulai dipopulerkan di Indonesia dan dia menyarankan kepada pasien untuk mengonsumsi dengan dosis yang tepat sesuai dengan petunjuk, yakni 4 gram-6 gram per hari. /Mohamad Rusman