BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – KAMERA gaya lama, di mana fotonya ‘langsung jadi’ seperti di era 80 dan 90-an kembali digemari masyarakat. Banyak yang mulai memanfaatkan jenis kamera ini, untuk mengabadikan momen-momen dalam hidupnya langsung secara fisik, bukan hanya data digital.
Untuk mendukung kebiasaan tersebut, beberapa waktu Fujifilm Indonesia telah resmi meluncurkan kamera terbarunya, Instax Square SQ10 di Jakarta. Kamera tersebut diperkenalkan di Makassar, pada event Fuji Film Fair 2017 di Gammara Hotel Makassar pekan lalu.
“Kamera ini tergolong unik karena berjenis hibrida, yakni kombinasi antara kamera cetak instan dan digital,” ungkap Branch Manager, Syamsuddin.
Kamera Fujifilm SQ10 dapat mencetak foto instan, atau menghasilkan foto dalam format digital, karena didukung oleh sensor CMOS berketajaman 3,7 megapiksel. Selain itu, di dalam kamera hibrida ini juga terdapat memori internal dan slot microSD, untuk keperluan penyimpanan foto digital.
Hal menarik lain, foto instan yang dicetak oleh kamera ini menggunakan format square 1:1 atau kotak. Foto instan dengan format ini dipopulerkan oleh Polaroid. Kemudian diadopsi sebagai format utama foto di media sosial Instagram.
Untuk membidik kamera, terdapat sebuah LCD berukuran 3 inci di bagian belakang Instax SQ10. Sedangkan di bagian depan kamera ini terdapat sebuah lensa 28,5 milimeter (setara 35 milimeter pada full frame) dengan bukaan diafragma F/2.4.
Beberapa fitur lain yang disematkan di dalam Instax SQ10 ini adalah auto exposure, facial recognition, autofocus, dual shutter system, 10 pilihan filter, pengendali vignet, pengendali kecerahan, live-view, dan alat edit foto.