BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar menjamin event akbar Makassar International Eight Festival (F8) bakal lebih spektakuler, dibanding tahun sebelumnya. Jumlah target transaksi di ajang F8 mencapai Rp 10 miliar. Selain itu, jumlah pengunjung juga ditarget sebanyak 1,5 juta orang.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto optimis target tersebut bisa dicapai, mengingat banyaknya hal-hal spektakuler yang bakal ditampilkan. Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) akan digunakan untuk menjamu para duta besar dan tamu VIP lainnya, dengan Pasar Ikan Terapung mendukung acara tersebut.
“Di CPI tempat karnaval, ada juga both yang akan dipasang untuk berjualan dan di pinggir pantai pasir putih akan ada jamuan makan malam bersama para tamu VIP,” ungkapnya.
Selain itu, akan ada juga lampu-lampu yang bernuansa romantis menambah kemeriahan event F8. “Kita akan adakan 10 ribu lampu-lampu berbentuk lampion, tanaman dan bendera-bendera kebutuhan F8,” ucapnya.
Untuk mencapai target 1,5 juta penonton, kegiatan tahunan itu akan banyak menampilkan atraksi hiburan yang dilakukan di laut. “Penampilan atraksi antara lain eksebisi aneka perahu nelayan, tulisan F8 terapung, flaying board, hingga dua area kebun binatang terapung,” ungkap wali kota berlatarbelakang arsitek ini. .
Target yang besar tentunya harus dibarengi dengan kerja keras yang juga cerdas. Pertunjukan di F8 bakal dibuat dengan persiapan yang lebih matang, tentunya dengan aneka pertunjukan yang lebih beragam.
Untuk menunjang kemeriahan acara, area penyelenggaraan juga diperluas, dari yang sebelumnya 1,3 km menjadi 1,5 km. Area itu termasuk spot New Balaikota dan Centre Point of Indonesia (CPI).
“Patokan terakhir masyarakat terkait acara yang paling spektakuler itu adalah pembukaan Asian Games 2018. Kalau kegiatan kita di bawahnya, orang pasti berfikir biasa-biasa saja. Karenanya kita harus setidaknya menyamai Asian Games,” pungkasnya.
Salah satu yang menarik pada event yang akan digelar 10-14 Oktober 2018 ini, kata Kabid Ekonomi Kreatif Dispar Makassar, Amaliah Malik, memfungsikan Jalan Penghibur dan sekitarnya sebagai “panggung” untuk street perform atau pertunjukan jalanan.
“Kita akan libatkan semua komunitas yang ada di Makassar, kita libatkan seluruh anak sekolah, sepanjang jalan akan kita gunakan untuk pertunjukan, seperti street perform sebagai bentuk eksplorasi,” katanya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini seluruh “F” dapat ditemukan di setiap Zona. Diketahui F8 merupakan singkatan dari Food and Fuit, Fashion, Film, Fusion music, Flora and Fauna, Folk, Fiction writer and Font, hingga Fine art.
“Jadi tidak seperti sebelumnya terpisah “F”, tahun ini di masing-masing zona, zona 1 sampai 4, semua zona bisa temukan “F”. Ini hasil evaluasi kita dari perhelatan tahun-tahun lalu, di mana orang mau makan harus ke Food zona 1 dan belum sempat ke zona 4 untuk lihat Flora dan Fauna,” jelasnya.
Menjadi event yang sukses dalam dua kali perhelatan langsung masuk kalender event nasional, ungkap Amaliah, menjadi motivasi tersendiri untuk memberikan yang terbaik bagi Kota Makassar./Nur Rachmat