Ekonomi Sulsel Tumbuh 5,09 Persen di 2022

168
POTO : ISTIMEWA

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sulsel, Supendi, memaparkan Kinerja APBN sampai 31 Januari 2023 dalam jumpa pers secara online, Jumat (24/2/2023).

Dalam pemarapannya, Supendi mengatakan, persentase pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulsel dalam 1 dekade sampai 2021 konsisten lebih tinggi dibandingkan Nasional.

“Pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Sulsel tetap bertumbuh, mencapai 5,09 persen. Hanya saja, capaian ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan secara Nasional yang mencapai 5,31 persen,” katanya.

Ekonomi Sulawesi Selatan pasca pandemi Covid-19 juga terus tumbuh positif. PDRB per kapita Sulawesi Selatan tahun 2022 mencapai Rp 65,59 juta, sedangkan Nasional sebesar Rp 71,03 juta.

Inflasi

Sementara itu, Tren inflasi gabungan 5 kota Indeks Harga konsumen (IHK) di Sulsel cenderung sama dengan tren inflasi Nasional. Pada Januari 2023, gabungan 5 kota di Sulsel mengalami inflasi sebesar 5,83 persen.

Tingkat inflasi month to month (mtm) Januari 2023 mencatat inflasi 0,63 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) sebesar 0,63 persen.

Komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada Januari 2023 seperti bensin, angkutan udara, beras, telur ayam ras, ikan cakalang/ikan sisik, tomat, dan rokok kretek filter.

Kemudian ikan bandeng/ikan bolu, kue kering berminyak, tarif kendaraan roda 2 online, tempe, ikan layang/ikan benggol, sabun detergen bubuk/cair, kangkung, dan bawang merah.

Ekspor – Impor

Per Januari 2023, ekspor tercatat sebesar USD 232,68 juta (tumbuh 47,19 persen yoy), sedangkan impor tercatat sebesar USD 115,67 juta (tumbuh 110,10 persen yoy). Sehingga Neraca Perdagangan mencapai USD 117,01 juta.

Dengan demikian, surplus neraca perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan ini terus berlanjut hingga memasuki bulan ke-36, melebihi rekor surplus nasional pada angka bulan ke-31.

Baca Juga :   Semester I 2021, Penerimaan Pajak Kanwil DJP Sulselbartra 38,70%

Nikel adalah komoditi yang mendominasi ekspor dari Provinsi Sulawesi Selatan, tercatat ekspor sebesar USD 119,51 juta, sedangkan komoditi dominan pada impor adalah Gandum sebesar USD 30,41 juta.

Negara tujuan ekspor terbesar adalah Jepang dengan ekspor mencapai USD 125,00 juta dan negara asal impor terbesar adalah Thailand sebesar USD 28,85 juta.

 

Realisasi Pendapatan

Penerimaan Dalam Negeri mencapai 49,31 persen yang disumbang oleh Penerimaan Perpajakan (pajak dalam negeri dan pajak perdagangan internasional) sebesar Rp 1,15 triliun dari target yang ditetapkan.

Penerimaan Negara Bukan Pajak tumbuh sebesar 17,08 persen, namun demikian penerimaan BLU baru mencapai 0,04 persen dari target yang ditetapkan.

Pajak

Target penerimaan Pajak untuk Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2023 sebesar Rp 12,83 triliun lebih tinggi dibandingkan target tahun 2022 sebesar Rp 10,63 triliun.

Mengawali tahun 2023, pertumbuhan pajak sangat baik. Realisasi sampai 31 Januari 2023 mencapai Rp 1,10 triliun atau 8,9 persen.

Kinerja penerimaan pajak yang baik dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi yang meningkat pada Desember sejalan dengan libur Nataru serta dampak implementasi UU HPP.

Pendapatan perpajakan mengalami kenaikan sebesar 46,59 persen disebabkan oleh PPh mengalami growth yang cukup bagus, khususnya PPh Pasal 25/29 Badan.

Nur Rachmat