BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – PT PLN (Persero) melalui Rumah BUMN terus mendorong dan mendukung pengembangan ekonomi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dengan menggelar pelatihan bertema “Mengelola Keuangan Melalui Pembukuan Sistematis” di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Pelatihan diikuti 13 UMKM dari berbagai jenis usaha, mulai makanan, minuman, kriya dan perdagangan. Menghadirkan narasumber dari Capten Sweet yang merupakan UMKM unggul dalam hal pembukuan usaha.
Pelatihan disambut antusias pelaku UMKM, salah satunya yang turut dirasakan pemilik UMKM Pia, Raja Bulang. Raja menyatakan dirinya merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini dan optimis bisa meningkatkan proses pengembangan usahanya.
“Pelatihan ini memberikan pelatihan dan informasi yang sangat penting mengenai cara mencatat transaksi hingga pembatalan transaksi, karena sebelumnya kami belum mengetahui bagaimana cara mencatat keuangan dengan baik,” ujar Raja Bulang.
Selain melakukan pelatihan, Rumah BUMN juga turut memamerkan produk UMKM dari mitra binaan di Kabupaten Muna dan Selayar pada peresmian Sentra UMKM Pusat Oleh-oleh Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), yang berlokasi di Jalan Opu Daeng Risadju, Makassar, Jumat (16/02/2024).
Ketua Dekranasda Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail mengapresiasi keikutsertaan UMKM dan diharapkan dapat mendorong serta meningkatkan gairah pelaku UMKM di Kota Makassar.
“Harapan kita dengan adanya ini bisa membuahkan hasil, sehingga produk yang telah mereka buat bisa diterima di pasar internasional,” ujar Indira.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan kegiatan pelatihan UMKM serta keikutsertaan pameran di Sentra merupakan wujud kepedulian PLN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan industri kreatif.
“Ini menjadi wujud kepedulian PLN, sesuai dengan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 dan diharapkan pameran ini dapat menjadi peluang bagi UMKM dalam mempromosikan produk yang lebih luas” ujar Andy. (*)