BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Untuk meningkatkan penjualan sebuah produk otomotif, salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah memperkuat brand, baik perusahaan maupun jenis produk yang akan dipasarkan.
Seperti yang dilakukan Daihatsu, perusahaan otomotif milik Astra International yang bekerjasama dengan Astec, akan menggelar turnamen bulutangkis Daihatsu Astec Open 2018 pada 3 – 7 April di GOR Dafest, Jalan Parumpa, Makassar. ASTEC merupakan singkatan dari Alan & Susi Technology, sebuah lembaga yang aktif mencari bibit baru, sekaligus melakukan pembinaan atlet bulutangkis di Indonesia.
Kepala PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation (DSO) Wilayah Indonesia Bagian Timur (IBT), Tulus Pambudi, mengatakan, pelaksanaan event seperti Daihatsu Astec Open ini ikut memperngaruhi penjualan produk otomotif. Itu karena akan membangun serta memperkuat brand image Daihatsu di Indonesia, khususnya di wilayah di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal ini dapat dilihat dari penjualan kendaraan yang terus meningkat dalam dua tahun terakhir ini. “Kalau secara langsung tidak bisa diukur dengan presentasi, tapi jika dilihat dari data penjualan, dari 2016 hingga 2017 itu ada kenaikan sekitar 12 persen,” ungkapnya.
Dijelaskan Tulus, tahun 2016 lalu total penjualan Daihatsu di IBT sebanyak 13.633 unit dan tahun 2017 sebanyak 14.631 unit mobil terjual. Bahkan, dua bulan awal tahun 2018 ini saja, penjualan sudah mencapai 2.359 unit.
“Penjualan masih didominasi tipe pick up sebesar 40 persen, Sigra 20 persen, Xenia 13, Terios 8 persen l, dan lain-lain 5 persen. Memang untuk Indonesia Timur ini pick up selalu mendominasi, karena secara geograpis cocoknya pick up,” tutur Tulus.
Untuk tahun 2018, tambahnya, akan diprediksi jauh lebih tinggi karena dibandingkan sebelumnya. Ini terlihat pada penjualan triwulan pertama yang sudah memperlihatkan dampak dari keikutsertaan Daihatsu pada beberapa event.
Ada yang menarik dari data penjualan mobil Daihatsu Sigra yang terus mengalami peningkatan siginifikan. Di tahun 2016, sebanyak 1.297 unit Sigra terjual dan jumlah itu meningkat menjadi 3.595 unit di tahun 2017.
Awal 2018 ini, sudah lebih dari 200 unit yang terjual. Tulus menilai meningkatnya permintaan mobil Sigra ini tidak lepas dari fenomena taksi online. “Karena banyak yang ingin menjadi driver taksi online, penjualan Sigra meningkat. Kendaraan LCGC ini memang pas untuk kendaraan taksi online. Dengan body yang lebih ramping dan kecil, tapi hadir dengan 7 seat,” tutur. /Nur Rachmat