BISNIS SULAWESI, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar kembali menggelar Pekan Film Makassar untuk kali ke 5. Rangkaian kegiatan Pekan Film ini telah dimulai sejak 29 Juli hingga 4 Agustus 2019.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Rusmayani Madjid menuturkan, pagelaran ini menjadi wadah apresiasi dan momentum bagi para sineas, pelaku industri perfilman dan seluruh ekosistem film untuk terus berkarya dengan film-film yang merepresentasikan kekayaan seni budaya dan tradisi masyarakat dengan menjunjung tinggi kualitas estetika karya film.
“Kita melihat dari 16 subsektor ekonomi kreatif yang berkembang di kota Makassar, salah satunya adalah film. Oleh sebab itu kegiatan ini kita secara konsisten melaksanakannya untuk memberikan ruang pembelajaran bagi sineas-sineas muda kita untuk bagaimana mereka membuat film, memproduksi film dan juga menjadi sutradara film, kemudian menjadi aktor film dan sebagainya” papar Maya yang dijumpai pada Malam Penganugerahan Film Pendek Terbaik 2019 sebagai rangakaian dari Pekan Film Makassar, di Hotel Gammara, Selasa (6/8/2019) malam.
Lebih jauh, Maya mengatakan, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan antusiasme dan apresiasi masyarakat untuk menghargai karya film dengan menekankan nilai produksi dan ekonomi masyarakat para pelaku industri perfilman.
Ia menilai industri film lokal, khususnya Makassar saat ini sedang berada pada trend yang baik. Terbukti dengan hadirnya berbagai film karya sineas lokal Makassar yang mampu menembus pasar nasional dan bersaing dengan film-film garapan sutradara terkenal.
“Kita sekarang lihat sudah banyak film-film Makassar yang sudah semakin diakui. Kemarin terakhir adalah Anak Muda Palsu. Kita sama-sama ketahui bahwa film Anak Muda Palsu ini merupakan film yang sepertinya sudah menembus target mereka, sudah mampu bersaing dengan film-film nasional lainnya, masuk bioskop dan diputar di beberapa daerah,” terangnya.
Syamsi Nur Fadhila