Diskusi Ekonomi Ringan dan Hangat di Meja Makan

140
Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda beserta jajaran gelar buka puasa bersama petinggi sejumlah institusi di Sulsel, di Baruga Phinisi Lantai 4 Gedung Kantor Perwakilan BI Sulsel, Selasa (02/04/2024). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Diskusi ringan dan hangat terkait isu pertumbuhan ekonomi daerah, tersaji di deretan meja makan memanjang penuh menu berbuka puasa, Selasa (02/04/2024). Mulai takjil yang kemudian berganti menu makan berat aneka jenis, termasuk ada nasi briyani daging kambing khas Arab.

Pemandangan demikian, terjadi saat acara buka puasa bersama para petinggi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan (BI Sulsel) bersama petinggi sejumlah institusi di Sulsel. Diantaranya sudah pasti ada Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda bersama jajaran selaku tuan rumah, Penjabat (Pj) Sekda Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, Forkopimda, Kepala BPS, Bulog, perwakilan OJK, perwakilan LPS dan lainnya.

“Selama ini, kami sering kumpul, namun suasananya serius cenderung tegang. Sekali-sekali inginlah kumpul dengan suasana lebih santai, lebih rileks,” ungkap Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda pada acara yang berelangsung di Baruga Phinisi Lantai 4 Gedung Kantor Perwakilan BI Sulsel.

Para petinggi sejumlah institusi di Sulsel saat bertemu di ruang transit sebelum waktu berbuka puasa tiba. POTO : ISTIMEWA’

Meskipun dalam suasana santai, isu perihal perekonomian daerah tetap menjadi topik perbincangan diantara mereka. Bahkan perbincangan tentang ekonomi sudah berlangsung sejak di ruang transit sebelum waktu berbuka puasa tiba.

Mulai bagaimana upaya pemegang kebijakan dalam menciptakan program-program yang mampu memepercepat pertumbuhan ekonomi, langkah pengendalian inflasi, bagaimana upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian dan hal lain. Termasuk bagaimana cadangan beras Bulog untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di Sulsel.

“Mendiskusikan perihal ekonomi kan tidak melulu harus dalam suasana serius atau tegang. Bisa dilakukan dengan ringan dan hangat, diiringi canda dan tertawa bersama,” ujar Rizki.

Walaupun bukan forum resmi yang akan menghasilkan kebijakan, paling tidak, melalui diskusi ringan dan hangat itu, muncul persamaan sudut pandang diantara para pihak terkait perekonomian sebuah daerah. Yang tentunya, di kemudian hari bisa menjadi bekal bersama sebagai bahan pertimbangan dan masukan-masukan kepada pemegang kebijakan.

Baca Juga :   Pertumbuhan Ekonomi Makassar 2022 Naik Satu Digit, Danny Sebut Jumlah Penduduk Miskin Berkurang

Pj. Sekda Sulsel, Andi Muhammad Arsjad dalam perbincangan itu menyebutkan, jika koordinasi dan komunikasi antarinstitusi terus lancar dan berjalan bagus seperti saat ini, bukan hal yang mustahil bagi Sulsel untuk bisa mencapai pertumbuhan ekonomi secara maksimal sesuai yang diharapkan.
Bali Putra