BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Bidang Persandian Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Provinsi Sulsel mengundang Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) untuk sharing knowledge demi peningkatan keamanan siber pada sistem informasi lingkup Pemprov Sulsel.
Hadir memenuhi undangan tersebut adalah tenaga teknis siber Direktotat Operasi Keamanan Siber, Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi BSSN. Mereka adalah Bangkit Hardiawan dan Ido Baskoro yang tergabung dalam tim Forensic Cyber Incident BSSN.
Dalam sharing knowledge tersebut, pihak BSSN akan melakukan sejumlah kegiatan monitoring, forensic analisys, malware, solve of cyber incident dan lain sebagainya.
“Kami dari BSSN siap untuk memback up, atau apapun namanya untuk sistem informasi yang kuat di Pemprov Sulsel,” ujar Bangkit Hardiawan.
Kepala Bidang Persandian Diskominfo – SP Sulsel Sultan Rakib menyampaikan terima kasihnya kepada BSSN yang memenuhi undangan Pemprov Sulsel untuk penguatan keamanan sistem informasi di Pemprov Sulsel.
“Dengan sinergitas antara Diskominfo -SP Sulsel dalam hal ini Bidang Persandian dengan BSSN maka akan tercipta sistem pengamanan informasi yang lebih kuat di Sulsel,” ujar Sultan Rakib, Selasa (6/6/2023) saat menerima tim forensic cyber incident dari BSSN di Toraja Room, Kantor Gubernur Sulsel.
Sultan Rakib didampingi Plt Subkon Tata Kelola Persandian Andi Paulangi dan fungsional Sandi A. Tasrif.
Menurut Sultan, dengan semangat digitalisasi saat ini, hampir seluruh OPD membuat sistem atau aplikasi yang memudahkan dalam proses kerja san fungsi mereka. Namun, sejalan hal itu, terkadang sistem keamanan sistem informasi tersebut kadang “dinomorduakan”.
“Padahal kemananan sistem informasi itu yang utama. Makanya, tidak sedikit sistem di pemerintahan kena hack, yang lagi ngetren sekarang adalah “slot gacor” akun judi dan masih banyak lainnya. Kami berharap kehadiran BSSN di Sulsel ini memberikan wawasan kepada teman teman di Persandian dan Aptika untuk lebih kuat dalam menghadapi serangan seperti ini,” ujar Sultan Rakib. (*)